Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS Sebut Sudah Ada Pergerakan di Sektor Pariwisata Sejak PSBB Transisi

BPS Sebut Sudah Ada Pergerakan di Sektor Pariwisata Sejak PSBB Transisi Kepala BPS Suhariyanto. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sudah ada pergerakan aktivitas yang terjadi di sektor pariwisata. Hal ini seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat dilakukan pemerintah dalam kondisi kenormalan baru.

"Di big data BPS terlihat bahwa sejak WFO diterapkan pada 5 Juni kemarin, mulai 8 Juni sudah ada aktivitas, tentunya tetap dengan imbauan bahwa masyarakat patuh ke protokol kesehatan," kata dia di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/7).

Kendati demikian, dia tidak bisa memastikan daerah-daerah pariwisata mana saja yang sudah mulai ada aktivitas dan pergerakan ekonomi. Sebab, untuk menjawab itu diperlukan data yang nantinya akan dirilis pada bulan depan.

"Pertanyaannya untuk daerah pariwisata mulai bergerak? Kalau mau lihat denyut pariwisata di Juni, kita harus tunggu bulan depan," kata dia.

Di samping itu, butuh waktu untuk mengembalikan keadaan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) untuk melancong ke Indonesia. Karena untuk datang ke Tanah Air wisman harus mengikuti seluruh rangkaian protokol kesehatan ditetapkan oleh pemerintah.

"Karena untuk datang ke daerah wisata protokol kesehatan ketat jadi kemungkinan untuk pariwisata butuh waktu kecuali untuk wisatawan domestik yang kita lihat beberapa tempat hiburan sudah mulai ramai," kata dia.

Kunjungan Turis di Mei 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada pada Mei 2020 hanya mencapai 163.600 orang. Posisi ini meningkat 3,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara untuk periode yang sama di 2019, mengalami penurunan tajam sebesar minus 86,90 persen.

"Kenaikan terjadi di beberapa tempat tapi penurunan tinggi terjadi hampir di semua pintu masuk," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).

Dia mengatakan, dari jumlah kunjungan turis tersebut yang menggunakan transportasi darat tercatat sebanyak 114,7 ribu orang atau 70,1 persen. Sementara untuk sektor laut tercatat 48,4 ribu orang atau sebesar 29,6 persen.

"Angkutan udara hampir mendekati nol sebesar 0,3 persen," imbuh dia.

Sementara itu, menurut kebangsaan jumlah wisman pada Mei 2020 berasal dari Timor Leste sebesar 49,8 persen. Posisi kedua diikuti oleh Malaysia sebanyak 40,6 persen dan China 1,2 persen.

"Kalau kita bandingkan tahun lalu hampir negara kebangsaan terjadi penurunan tajam. Kuwait, Yaman hampir 100 persen. Secara mtm (month to month) masih ada beberapa wisman yang datang ke Indonesia dari Afrika Selatan meski kecil kemudian Belanda dan Kanada meski sisi absolut belum besar," jelas dia.

Dia menyadari, sektor pariwisata berdampak sangat dalam akibat pandemi Covid-19. Di mana dampak itu sudah dirasakan sejak Februari meski pemerintah menyampaikan kasus pertama pada Maret lalu.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru

Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.

Baca Selengkapnya
Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Kembangkan Pesona Air Terjun Lempesu untuk Wisatawan

Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu

Baca Selengkapnya
Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Destinasi Pariwisata Kaltim Berkembang Pesat, Jelajahi Keindahannya Sekarang

Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
13 Tempat Wisata di Puncak yang Populer dan Seru, Wajib Mampir

13 Tempat Wisata di Puncak yang Populer dan Seru, Wajib Mampir

Puncak menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang indah, dan berbagai macam aktivitas yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman.

Baca Selengkapnya
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman

Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Ini Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024

Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya