BPS: Jumlah Penumpang Angkutan Laut Turun 3,3 Persen di September 2020
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 1,1 juta orang pada September 2020. Jumlah tersebut turun 3,33 persen dibanding bulan sebelumnya atau Agustus 2020.
"Jumlah penumpang pada September ini hampir sama dengan bulan sebelumnya. Turun tipis atau turun 3,33 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta Pusat, Senin (2/11).
Suhariyanto mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan dan Balikpapan. Di mana masing-masing tercatat alami penurunan sebesar 71,73 persen dan 1,45 persen.
Sebaliknya, peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 76,92 persen dan Tanjung Perak 33,08 persen dan Makassar 32,39 persen,
Adapun selama Januari–September 2020, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 10,6 juta orang atau turun 39,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua pelabuhan utama yang diminati, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok 75,38 persen, Belawan 73,68 persen, Balikpapan 68,68 persen, Makassar 66,97 persen dan Tanjung Perak 56,40 persen.
Jumlah Angkutan Barang Kapal Laut Meningkat
Sementara itu, BPS mencatat jumlah barang yang diangkut pada September 2020 mencapai 26,6 juta ton atau naik 3,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 16,72 persen, Makassar 12,04 persen, dan Balikpapan 0,13 persen.
Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang 12,70 persen dan Tanjung Perak 5,69 persen.
"Kenaikan kapal barang menunjukkan perkembangan menggembirakan. Jadi ini bisa dipahami karena pemerintah sudah komitmen untuk pastikan, arus pengiriman logistik," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaFenomena Bulan Purnama, Waspada Banjir Rob di Sebagian Sumbar pada 28-29 Maret
wilayah Pesisir Pantai Sumatera Barat pasang maksimum diprediksi berkisar 1,1 hingga 1,3 meter dari permukaan laut
Baca SelengkapnyaBNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas
Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.
Baca Selengkapnya