BPS: Impor Juni Naik 27,56 Persen
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai impor Indonesia Juni 2020 mencapai USD 10,76 miliar atau naik 27,56 persen dibandingkan Mei 2020. Namun demikian, dibandingkan Juni 2019 turun 6,36 persen.
"Impor migas Juni 2020 senilai USD 0,68 miliar atau naik 2,98 persen dibandingkan Mei 2020, namun dibandingkan Juni 2019 turun 60,47 persen," terang Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, Rabu (15/7).
Sementara impor nonmigas Juni 2020 mencapai USD 10,09 miliar atau naik 29,64 persen dibandingkan Mei 2020. Dibandingkan Juni 2019 juga naik 3,12 persen.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Juni 2020 adalah Tiongkok senilai USD 18,14 miliar (28,63 persen), Jepang USD 6,09 miliar (9,61 persen), dan Singapura USD 4,21 miliar (6,64 persen).
Sebelumnya, BPS mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD 12 miliar, meningkat 15,09 persen jika dibandingkan Mei 2020 sebesar USD 10,53 miliar.
"Nilai ekspor Juni 2020 mencapai USD 12,03 miliar, naik 15,09 persen dibanding Mei 2020," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (15/7).
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya