BPS: Ekspor Turun Tajam 6,94 Persen Sepanjang 2019
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia sepanjang 2019 sebesar USD 167,53 miliar. Angka tersebut turun tajam sebesar 6,94 persen dibanding pencapaian 2018 sebesar USD 180,01 miliar.
"Secara kumulatif total ekspor sebesar USD 167,53 miliar. Turun tajam sebesar 6,94 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 180,01 miliar," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Rabu (15/1).
Suhariyanto melanjutkan, untuk Desember 2019, ekspor Indonesia mencapai USD 14,47 miliar mengalami kenaikan sebesar 3,77 persen apabila dibandingkan dengan November 2019. Non migas menyumbang sebesar USD 13,31 miliar dan migas menyumbang USD 1,16 miliar.
"Harga minyak mentah di Indonesia pada November 2019 harganya USD 63,26 per barel. Dan Desember naik harganya USD 67,18 per barel. Jadi ada kenaikan harga minyak. Yang perlu diantisipasi dengan adanya konflik geopolitik AS-Iran," jelasnya.
Sektor Penyumbang Kinerja Ekspor
Menurut sektor, ekspor Indonesia di Desember masih didominasi oleh industri pengolahan sebesar USD 10,86 miliar. Kemudian disusul oleh sektor pertambangan sebesar USD 2,08 miliar dan pertanian sebesar USD 0,37 miliar.
"Komoditas pertanian yang membuat ekspor meningkat dibandingkan November 2019 itu ada beberapa komoditas yang baik yaitu buah buahan, sarang burung, hasil hutan kayu dan biji kapas," jelasnya.
"Komoditas industri pengolahan yang naik yaitu komoditas minyak kelapa sawit, Lalu pakaian jadi. Sektor pertambangan secara month to month naik, tetapi secara year on year turun. Apa yang meningkat adalah biji tembaga, biji logam lainnya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya