BPS catat pertumbuhan ekonomi triwulan III 2017 sebesar 5,06 persen
Merdeka.com - Sepanjang triwulan III-2017, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,06 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2017 yang hanya 5,01 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi triwulan I-III 2017 mencapai 5,03 persen. Secara kuartal ke kuartal (Q to Q), pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 3,18 persen.
"Dengan menggunakan data tidak hanya BPS tapi juga dari asosiasi dan lainnya, ekonomi Indonesia tumbuh 5,06 persen. Secara Q to Q, itu tumbuh 3,18 persen. Jadi kumulatif 1-3 persen jadi itu 5,03 persen," ujar kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (6/11).
Pertumbuhan itu lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (BI) sebesar 5,18 persen. Dia berharap, triwulan IV 2017, pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi lagi dibanding triwulan III 2017.
"Ini menggambarkan karena lebih tinggi dibanding triwulan I-II yang hanya 5,01 persen. Kita berharap pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi lagi. Kalau kita gunakan kumulatif 5,03 persen. Kita berharap triwulan IV bisa lebih tinggi lagi," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya