BPS catat ekspor RI terbesar berasal dari industri pengolahan
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2017 mencapai USD 15,21 miliar, meningkat 11,73 persen dibandingkan ekspor Juli 2017. Secara kumulatif (Januari-Agustus 2017), nilai ekspor mencapai USD 108,79 miliar atau meningkat 17,58 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan ekspor nonmigas produk industri pengolahan pada Januari-Agustus 2017 meningkat 14,85 persen sebesar USD 81,61 miliar dari yang sebelumnya sebesar USD 71,06 miliar, dengan kontribusi terhadap ekspor mencapai 75,02 persen.
"Secara month to month (m-t-m) ekspor industri pengolahan naik, dan secara year on year (y-o-y) juga naik," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat (15/9).
Beberapa ekspor komoditas dari industri pengolahan terbesar secara month to month (m-t-m) di antaranya Crude Palm Oil (CPO), barang perhiasan dan berharga, dan logam dasar mulia. Sedangkan ekspor komoditas yang meningkat secara year on year (y-o-y) adalah CPO, logam mulia, dan besi baja.
Dia menambahkan, industri pertambangan dan lainnya meningkat sebesar 35,55 persen dari USD 10,87 miliar di Januari-Agustus 2016 menjadi USD 14,73 miliar di Januari-Agustus 2017. Sementara kontribusi industri pertambangan dan lainnya terhadap ekspor sebesar 13,54 persen.
Selain itu, ekspor industri pertanian juga meningkat sebesar 23,22 persen, dari USD 1,96 miliar di Januari-Agustus 2016 menjadi USD 2,41 miliar di Januari-Agustus 2017. Sementara kontribusi industri pertanian terhadap ekspor sebesar 2,22 persen.
"Industri pertanian total ekspornya memang masih kecil hanya 0,38 persen tapi secara month to month naik. Yaitu, tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, sayuran dan biji kakao. Yang naik kopi, tanaman obat, aromatik, rempah-rempah, sayuran, dan hasil hutan lain," imbuhnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca Selengkapnya