BPH Migas temukan kelangkaan Premium di Riau dan Lampung
Merdeka.com - Badan Pengelola Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) menemukan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang terjadi di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bandar Lampung dan Riau.
"Yang bergejolak misal di Pekanbaru Riau, malah ada demo di sana karena premium sulit sekali didapat. Kedua, pertalite mahal dibanding di provinsi Sumatera Barat atau Sumatera Utara," kata Direktur BBM BPH Migas, Hendry Ahmad dalam acara konferensi pers di kantornya, Rabu (7/3).
Hendry mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Pertamina terkait kelangkaan premium tersebut. Pertamina diminta untuk tidak mengurangi pasokan premium ke daerah-daerah penugasan di luar Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).
"Ini juga tidak terlepas, dan kita sudah bicara dengan Pertamina akan ke Pekanbaru untuk mengevaluasi dari kebijakan penyaluran premium di Pekanbaru. Jadi kami pada prinsipnya, tidak mau kuota yang ditetapkan masing-masing kabupaten kota di Provinsi Riau itu tidak disalurkan," ujarnya.
Selain di Riau, kelangkaan premium juga terjadi di Lampung. Kelangkaan premium ini diiringi dengan mahalnya harga BBM jenis lain yang non subsidi, yaitu Pertalite dan Pertamax, akibat penerapan Pembayaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) lebih tinggi yaitu sekitar 10 persen sementara provinsi tetangga hanya 5 persen.
"Demikian juga di Lampung terjadi kelangkaan. Ini yang kami sejalankan kepada Pertamina. Pelaksana atau bagian operasional Pertamina di daerah tentunya harus sama dengan apa yang sudah diputuskan di pusat. Ini kita sudah bicarakan dengan Pemprov Riau dan sudah sepakat untuk mengevaluasi besaran PBBKB yang akan diterapkan untuk produk nonsubsidi, termasuk pertalite."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPer 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Merah Bertahan Mahal, Bapanas: Jangan Maunya Turun Terus Kasihan Petani
Lima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya