Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPH Migas Identifikasi Supply & Demand Gas Bumi untuk Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan

BPH Migas Identifikasi Supply & Demand Gas Bumi untuk Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan BPH Migas Menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi Supply & Demand Gas Bumi di Wilayah Kalimantan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Presiden No 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yakni Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan yang termasuk ke dalam Major Project, BPH Migas Menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi Supply & Demand Gas Bumi di Wilayah Kalimantan. Rapat digelar Hotel Alana Sentul, Kamis hingga Jumat (6-7 Agustus 2020).

Komite BPH Migas, Hari Pratoyo membuka rapat tersebut yang mengundang perwakilan Deputi I Bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi Kantor Staf Presiden, Perwakilan Direktorat Energi, Telekomunikasi dan Informatika serta Direktur Sumber Daya Energi Bappenas, Perwakilan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Perwakilan SKK Migas, Para Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemprov di Kalimantan, serta para Badan Usaha yang terkait.

BPH Migas sebelumnya telah melakukan FGD hampir di semua Provinsi di Pulau Kalimantan bersama seluruh stakeholder baik dari sisi Pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan Badan Usaha sebagai investor. FGD dimaksudkan untuk berdiskusi serta melakukan brain storming dalam rangka terwujudnya pembangunan infrastruktur pipa gas bumi di wilayah Kalimantan atau yang kita kenal sebagai Trans Kalimantan.

Pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan selain mendukung kebutuhan Clean Energy juga sekaligus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu indikatornya adalah terwujudnya Keadilan Energi dan keadilan wilayah terutama Kalimantan yang telah memberikan kontribusi besar pada sektor energi untuk NKRI.

Komite BPH Migas, Hari Pratoyo dalam sambutannya mengatakan bahwa hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya pipa ruas trans Kalimantan kini telah masuk ke dalam major project pada RPJMN 2020-2024.

bph migas menggelar rapat koordinasi identifikasi supply amp demand gas bumi di wilayah kalimantanBPH Migas Menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi Supply & Demand Gas Bumi di Wilayah Kalimantan ©2020 Merdeka.com

"Ruas Trans Kalimantan sudah termasuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024, oleh karena itu hari ini Kami (BPH Migas) mengundang para stakeholder untuk berdiskusi dan berkoordinasi terkait tindak lanjut rencana ini dalam memberikan masukan terkait supply dan demand yang ada. Kami memerlukan data tersebut untuk melakukan preliminary study terhadap aspek teknis dan ekonomis dari ruas Trans Kalimantan dan WJD di wilayah Kalimantan agar kami dapat usulkan ke dalam RIJTDGBN," tambah Hari.

Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan sepanjang ±2.219 km direncanakan akan terbangun sepanjang ±1.732 Km yang membentang dari Kota Bontang-Banjarmasin-Palangkaraya-hingga Pontianak serta ditambah sepanjang ±487 Km pipa gas yang terpasang dari Pontianak menuju Natuna D’Alpha. Pembangunan pipa ini diperkirakan akan menelan total investasi sebesar 2.092,8 – 2.608,5 Juta USD atau sekitar 29 – 36,4 Triliyun Rupiah.

Biaya investasi dihitung berdasarkan Rule of Thumb Internasional pembangunan pipa yaitu untuk Offshore sebesar 70-80 ribu USD/Km.in sedangkan Onshore : 35-40 ribu USD/Km.in. Perkiraan nilai investasi ini tentunya dapat berubah lagi berdasarkan evaluasi supply dan demand dan juga apabila ada perubahan parameter.

Menurut data BPH Migas, kebutuhan gas (demand) di pulau Kalimantan pada tahun 2018 adalah sebesar 622.51 MMSCFD dan mengalami surplus supply dari tahun 2018-2027. Ruas Trans Kalimantan ini memiliki potensi manfaat yang sangat besar dalam memaksimalkan penghematan biaya energi, serta mengurangi polusi yang akan memberikan energi yang bersih bagi masyarakat di Pulau Kalimantan.

Indikator Kegiatan yang mendukung major project pembangunan pipa gas Trans Kalimantan, antara lain untuk tahun 2020 adalah melakukan evaluasi kelayakan dan persiapan pembangunan, tahun 2021 regulasi dan perizinan/ peta RIJTDGBN 2010 -2025, tahun 2022 lelang proyek dan dukungan pelaksanaan konstruksi, tahun 2023 pelaksanaan pembangunan / konstruksi, dan tahun 2024 adalah kegiatan pengawasan pembangunan ruas ini.

Setelah melaksanakan identifikasi supply & demand, BPH Migas akan melakukan evaluasi atas supply dan demand yang ada serta melakukan identifikasi calon WJD di wilayah Kalimantan, selanjutnya akan melakukan simulasi pengangkutan gas termasuk dengan pipe sizing dan perhitungan biaya transmisi dan niaga serta melakukan perhitungan keekonomian untuk memberikan rekomendasi rekomendasi yang tepat .

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara

Gas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara

Subholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jaga Keandalan Operasi Gas Bumi, PGN Siapkan Tim Penanganan Gangguan Siaga 24 Jam

Jaga Keandalan Operasi Gas Bumi, PGN Siapkan Tim Penanganan Gangguan Siaga 24 Jam

Jika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.

Baca Selengkapnya
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
Jelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari

Jelang Liburan Akhir Tahun, Stok BBM dan LPG Nasional Cukup untuk 17 Hari

BPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.

Baca Selengkapnya
Lampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing

Lampaui Target Eksplorasi, Kemampuan PHE Sejajar dengan Perusahaan Migas Asing

Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam

Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam

Selain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Tahun, Pemerintah Prioritaskan Stok BBM dan Gas di Wilayah Mobilitas Tinggi

Libur Akhir Tahun, Pemerintah Prioritaskan Stok BBM dan Gas di Wilayah Mobilitas Tinggi

Wilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas distribusi BBM dan gas.

Baca Selengkapnya