BP Migas setujui Lapindo ngebor sumur lagi
Merdeka.com - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas (BP Migas) menyetujui Lapindo Brantas Inc untuk melakukan pengeboran sumur gas baru di Tanggulangin, Jawa Timur. Sementara semburan lumpur Lapindo saat ini masih belum bisa di hentikan dikawasan tersebut.
BP Migas menyebutkan rencananya gas hasil pengeboran Lapindo, akan dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam konversi BBM ke BBG dengan jumlah produksi mencapai 5 juta standar kaki kubik setara gas. Saat ini izin pengeboran masih berada di tangan Pemerintah Daerah.
"Persetujuan anggarannya dari BP Migas, tapi persetujuan lokasi tentu dari Pemda. Kami harus melakukan pengeboran tersebut untuk menggantikan produksi dari sumur yang sudah ada yang sudah mulai menurun," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BP Migas Gde Pradyana saat dihubungi merdeka.com, Kamis (17/5)
Dia mengatakan masalah sumur gas yang jebol beberapa menjadi penyebab sampai saat ini Lapindo belum mendapatkan perizinan dari pemda. "Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Lapindo siap menanggung biaya ganti rugi. Saya belum tahu izin yang dari pemda," katanya.
Gde menegaskan sumur gas ditargetkan untuk mengganti sumur yang sudah habis produksinya. Saat ini Lapindo hanya sebatas pengerjaan ulang sumur minyak dan perawatan sumur untuk memperpanjang sumur minyak yang masih ada.
"Kami harap pengeboran sumur baru dapat segera dimulai sebelum sumur yang ada benar-benar habis kurang dari 5 tahun," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaBeraksi Sejak 6 Bulan Lalu, Begini Praktik Culas Mobil Penimbun BBM Subsidi Hingga Ratusan Liter di Tangerang
AH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaJika Penggunaan Gas Bumi Gangguan saat Libur Lebaran, Segera Lakukan Hal Ini
PGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnya