Bos wanita dan LGBT tercatat sukses bawa perusahaan maju
Merdeka.com - Credit Suisse, dalam laporannya, mencatat saham perusahaan dengan pimpinan wanita atau lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tumbuh tinggi. Credit Suisse mengemukakan ini dalam laporannya mengenai analisis diversifikasi portofolio investasi.
Dilansir dari CNBC, Minggu (24/4), bank ini mengambil 270 perusahaan untuk diteliti di mana mengizinkan kaum LGBT untuk menjadi pimpinan. Penelitian ini mengambil lokasi di Amerika Utara, Eropa, dan Australia karena di daerah tersebut terbanyak terdapat perusahaan pemberi izin LGBT.
"Kebijakan saja tidak cukup untuk membuat perusahaan maju, namun juga menerapkan budaya kerja yang baik," ujar Kepala Peneliti Global Credit Suisse, Stefano Natella.
Credit Suisse menemukan bahwa perusahaan LGBT pertumbuhannya lebih tinggi tiga persen per tahun sejak 2010. Hampir 60 persen dari perusahaan LGBT ini bergerak di tiga sektor yakni informasi teknologi, keuangan, dan konsumer.
Wanita juga memberikan perbedaan dalam kinerja saham perusahaan. Credit Suisse mengungkapkan bahwa perusahaan dengan setidaknya seorang wanita di posisi direktur mencatatkan harga saham lebih tinggi 3,4 persen dalam 10 tahun terakhir.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaSosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnya