Bos PLN: PLTS Terapung Cirata Kurangi Emisi Karbon 214.000 Ton per Tahun
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini menyebut bahwa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat berpotensi mengurangi emisi karbondioksida sebanyak 214.000 ton per tahun.
"Kehadiran PLTS Terapung Cirata 145 megawatt ini akan menjadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan di dalam negeri," katanya di Jakarta, Selasa (3/8).
Proyek listrik ramah lingkungan itu telah memperoleh dukungan dana dari lembaga keuangan internasional, yakni Sumitomo Mitsui Banking Corp, Societe Generale, dan Standard Charter Bank dengan nilai investasi sekitar USD 129 juta.
Kini PLTS terapung tersebut akan memasuki tahap konstruksi selama 18 bulan dan ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada November 2022.
Zulkifli mengungkapkan, total kapasitas pembangkit milik PLN yang beroperasi hingga semester I tahun ini tercatat sebesar 63 gigawatt dengan komposisi energi baru terbarukan sebanyak 7,9 gigawatt atau setara 13 persen.
Menurutnya, proyek PLTS terapung seluas 250 hektare itu akan memberikan kontribusi tambahan energi baru terbarukan sekitar 0,2 persen.
"Kami berharap pengembangan PLTS Terapung Cirata ini menjadi pemicu pengembangan energi baru terbarukan khususnya PLTS dengan tarif yang kompetitif sebagai bagian dari upaya PLN yang menghadirkan energi bersih, andal, dan keekonomian yang wajar," ujar Zulkifli.
PLTS Terapung Cirata merupakan satu dari 11 kesepakatan bisnis yang dipertukarkan di hadapan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi pada Januari 2020.
Proyek itu dikembangkan secara patungan oleh anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI), dan anak usaha Mubadala Investment Company, Masdar, yang merupakan perusahaan energi baru dan terbarukan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Kedua perusahaan itu membentuk perusahaan pengembangan bernama PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE). PJBI menguasai 51 persen saham dan Masdar menguasai 49 persen dengan skema power purchase agreement selama 25 tahun.
Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan PLTS terapung di Cirata dapat membantu pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai tindak lanjut Paris Agreement, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi sebesar 29 persen pada 2030 dengan upaya sendiri dan sampai dengan 41 persen dengan bantuan internasional.
Program penurunan emisi di Indonesia berfokus pada lima sektor yang berkontribusi dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca, yaitu sektor energi, industri, kehutanan, pertanian, dan limbah.
Komitmen sektor energi adalah penurunan emisi sebesar 314-398 juta ton karbon dioksida pada tahun 2030, target 23 persen energi baru terbarukan dari bauran energi primer, dan 17 persen efisiensi energi dari bussiness as usual energi final.
"Penyediaan energi bersih melalui pemanfaatan energi baru terbarukan khususnya energi surya menjadi salah satu prioritas untuk dapat mencapai tujuan tersebut mengingat potensi surya di Indonesia melimpah, masa pembangunan cepat, dan harga semakin kompetitif," pungkas Dadan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaPLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaAHM terus berkomitmen penuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap dukung netralitas karbon.
Baca SelengkapnyaT Artha Daya Coalindo juga menjalin kerja sama perjanjian jual beli batu bara dengan Glonnex Commodities PTE dari Singapura.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaLangkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca Selengkapnya