Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos PermataBank Ditunjuk Jokowi Jadi CEO Lembaga Pengelola Investasi

Bos PermataBank Ditunjuk Jokowi Jadi CEO Lembaga Pengelola Investasi Bank Permata. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Direktur Utama PermataBank, Ridha D.M. Wirakusumah ditunjuk sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sesuai dengan penunjukkan resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 16 Februari 2021. Sebelumnya, Komisaris Independen PermataBank, Haryanto Sahari telah dilantik menjadi salah satu pejabat Dewan Pengawas LPI pada bulan Januari yang lalu.

Presiden Bangkok Bank dan Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich menyambut baik penunjukan resmi Direktur Utama Ridha sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap kedua anggota Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PermataBank merupakan kebanggaan luar biasa bagi kami dan kami ingin mengucapkan selamat kepada keduanya atas posisi baru mereka. Besar harapan kami bahwa amanah ini dapat diemban dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kontribusi positif bagi LPI guna mencapai visi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi nomor 5 di dunia," kata Chartsiri dikutip keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (19/20.

Di lain hal, Ridha mengatakan bahwa penunjukkan ini merupakan kesempatan langka bagi dia sebagai warga negara Indonesia untuk dapat terjun langsung memberikan kontribusi sekaligus membangun negeri melalui berbagai inisiatif LPI ke depannya.

"Tentunya keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi saya sangat berterimakasih atas dukungan pemegang saham pengendali, Bangkok Bank serta menyampaikan apresiasi yang setingginya atas semangat dan kontribusi seluruh keluarga besar PermataBank selama empat tahun terakhir ini hingga PermataBank dapat meraih kemajuan seperti saat ini."

Ridha sebelumnya diangkat sebagai Direktur Utama PermataBank berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 13 Desember 2016. Selama kurun empat tahun PermataBank di bawah kepemimpinannya, Ridha telah berhasil memperbaiki kinerja, memperkuat tata kelola dan operasi bisnis Bank serta mengukir perjalanannya sebagai Bank dengan digital banking terdepan.

Pada akhir triwulan III 2020, PermataBank mampu melalui masa pandemi di 2020 dengan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp2,6 triliun, tumbuh 20,4 persen year-on-year (yoy). Pencapaian tersebut juga dilanjutkan dengan suksesnya proses integrasi antara Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia (BBI) dan PermataBank di akhir Desember 2020 lalu, serta resminya PermataBank menjadi bank BUKU IV setelah mendapatkan konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Januari 2021.

Untuk memastikan proses transisi kepemimpinan di PermataBank berjalan lancar, Ridha akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama PermataBank sampai 17 Maret 2021. Selanjutnya Direktur Utama Alternate akan ditunjuk berlaku sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada April 2021 di mana Direktur Utama PermataBank baru akan diangkat sesuai regulasi yang berlaku.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi Paparkan Potensi Investasi IKN di Depan Pengusaha-Pengusaha Brunei Darussalam

Jokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam

Baca Selengkapnya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya