Bos Pelindo II Sebut Merger Perusahaan Pelabuhan Bisa Pangkas Biaya Logistik
Merdeka.com - Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono menyambut baik rencana merger perusahaan-perusahaan Pelabuhan antara Pelindo I, II, III, dan Pelindo IV. Merger tersebut diklaim bisa mengurangi biaya logistik di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia.
"Kami dari Pelindo II sangat mendukung ide tersebut, karena ini saya menjadi bagian dari warga negara akan sangat untung apabila logistik cost juga bagus," kata Arif dalam Bincang Masa Depan Pelabuhan Indonesia, di Kanal Youtube Kementerian BUMN, Jumat (15/1).
Menurut Arif, dampak merger tidak hanya mengurangi biasa logistik saja, melainkan juga berdampak baik untuk performance pelabuhan-pelabuhan di Indonesia, sehingga kluster peti kemas, non peti kemas, Marine, logistik, dan klaster equipment pengelolaannya akan menjadi satu manajemen.
"Dari sisi ekonomi adalah bagaimana menjadikan pelabuhan tersebut menjadi pelabuhan yang secara performance tinggi dan reliable," ujarnya.
Saat ini performance dan capability setiap pelabuhan-pelabuhan itu berbeda-beda. Maka intensitasnya pun masing-masing berbeda. Menurut dia, tidak akan mungkin dan tidak akan mudah dari satu Pelabuhan ke pelabuhan sama performance-nya. Dengan adanya problem tersebut maka salah satu solusi yang ditawarkan dari studi yang ada yaitu dengan merger.
"Kenapa tidak holding? Karena kalau holding intensitas nya tetap berbeda antara pelabuhan 1 sampai 4 akan tetap menjadi pelabuhan yang terpisah artinya resource juga tidak akan mudah," katanya.
Jika terminal pelabuhan dari ujung ke ujung memiliki performance yang sama, memiliki account sama, servicenya sama, maka otomatis standarnya akan sama pula. Sekaligus akan memudahkan bagi customer.
"Kalau dari sisi BUMN, kan ini sisi korporasi tentunya sebuah merger akan memberikan dampak positif untuk sebuah korporasi, seperti share service akan mengurangi cost dan sebagainya. Dengan merger data yang tergabung juga bagus untuk pemerintah, visibility atas trading lokal akan mudah terlihat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaSejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca SelengkapnyaHadapi lonjakan pemudik, Pelindo siapkan sarana dan prasarana di pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif pelabuhan Merak, Banten.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya