Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos OJK: Stabilitas sistem keuangan butuh kekuatan pertahanan

Bos OJK: Stabilitas sistem keuangan butuh kekuatan pertahanan Muliaman D Haddad. ©2016 Merdeka.com/idris

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan dan Universitas Pertahanan sepakat membangun kerja sama untuk meningkatkan peran positif kedua lembaga dalam pengembangan sektor jasa keuangan, literasi keuangan dan perlindungan konsumen termasuk di dalamnya mengembangkan ekonomi pertahanan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dengan Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI I Wayan Midhio di Kampus Unhan Sentul, Bogor, Senin (12/6).

Muliaman mengatakan, dalam konteks sektor jasa keuangan, pertahanan diartikan sebagai usaha dalam menjaga stabilitas negara yang mendukung pencapaian stabilitas sistem keuangan.

"Sehingga dengan sistem keuangan yang stabil akan memberikan ruang bertumbuh bagi perekonomian nasional," kata Muliaman dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com di Jakarta.

Menurutnya, materi ekonomi pertahanan merupakan cabang ilmu ekonomi yang bisa menjadi kunci strategis dalam mensinergikan aspek jaminan atas kesejahteraan ekonomi dan terwujudnya keamanan nasional.

"Situasi keamanan yang tidak kondusif tentu akan mempengaruhi laju roda perekonomian. Demikian sebaliknya dengan adanya kesenjangan ekonomi akan memicu terjadinya konflik yang mengancam pertahanan nasional. Dengan demikian, perlu ada keselarasan antara aspek ekonomi dan aspek pertahanan nasional," kata Muliaman.

Perekonomian Indonesia menurut IMF, pada 2016 berada pada peringkat 16 terbesar di dunia (dari 191 negara) dilihat dari Produk Domestik Bruto. Sementara itu, dari sisi ketahanan militer, Indonesia menjadi salah satu 'The Top 25 Most Powerful Militaries in The Word' dengan berada di peringkat 14 dari 128 negara di dunia (Global Fire Power, 2017).

Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi penelitian, penyediaan narasumber dan pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan pemahaman sektor jasa keuangan dan Ekonomi Pertahanan, antara lain:

1. Penelitian dan kajian sektor jasa keuangan serta edukasi dan perlindungan konsumen dalam rangka pengembangan keilmuan.

2. Penyelenggaraan kegiatan edukasi baik edukasi keuangan maupun ekonomi pertahanan bagi kedua belah pihak melalui berbagai kegiatan baik seminar, kuliah umum maupun group discussion.

3. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan training of trainers kepada masyarakat mengenai mengenai sektor jasa keuangan maupun ekonomi pertahanan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Komitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi
Komitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi

OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat
Jaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat

Masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya

Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Baca Selengkapnya