Bos Bank Mandiri sebut kondisi ekonomi saat ini belum kiamat
Merdeka.com - Berbagai pihak kerap mengkait-kaitkan kondisi perekonomian saat ini dengan krisis ekonomi yang terjadi pada 1998 dan 2008. Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kondisi ekonomi tahun ini jauh berbeda dengan krisis yang terjadi pada 1998 atau 2008.
"Kita sudah pernah lihat yang lebih jelek dari ini. Tahu kan di 2008 naiknya rupiah sampai Rp 12.500. Suku bunga pada 2008 sampai 56,4 persen," ujar Budi usai pemaparan outlook makro ekonomi di gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (29/8).
Menurutnya, hal ini sudah seharunya dapat diterima oleh berbagai pihak. Alasannya, setiap tahun pasti ada keseimbangan baru. "Apakah kiamat? Tidak karena kita sudah sering. Ini penting, ekonomi ada dua hal masalah, fundamental dan psikologis," ungkap dia.
Budi menceritakan, selama berprofesi sebagai bankir, dia telah mengalami lima kali krisis ekonomi. Yang paling hebat dampaknya adalah yang terjadi di tahun 2008. "Saat ini, kondisi ekonomi indonesia jauh lebih baik," jelas dia.
Saat ini, tim Bank Mandiri tengah melakukan monitoring kondisi market. Perseroan juga sudah mengajukan permintaan izin pembelian kembali (buyback) saham kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sudah disetujui. Walau sudah mengantongi izin, perseroan tidak langsung melakukan aksi buyback. "Kita nunggu waktunya," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca Selengkapnya