Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro mengatakan, keterlambatan keberangkatan dan kedatangan kereta api selama arus mudik 2016 merupakan instruksi langsung dari dia.

"Iya kalau masalah keterlambatan itu langsung instruksi dari saya," Kata Edi di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Dia mencontohkan, keterlambatan yang terjadi di lintas Bangil-Pasuruan kerena perlintasan kereta banjir sehingga kereta tidak dapat dioperasikan. Oleh karena itu, dia menginstruksikan lebih baik terlambat dari pada memaksakan saat keadaan tidak memungkinkan.

"Kalau ada risiko, lebih baik tidak usah jalan seperi banjir di perlintasan Bagil-Pasuruan, karena memang ada peristiwa yang keterlambatan cukup tinggi seperti di Pasuruan itu karena rel menggantung sehingga tidak bisa dilanjutkan " ujarnya.

Meski demikian, rata rata keterlambatan keberangkatan di bawah 1 menit dan untuk kedatangan di bawah 10 menit

"Kelambatan keberangkatan keberangkatan itu yang kita inginkan targetnya 1 menit rata rata yang kita capai di bawah 1 menit, kedatangan itu 10 menit capaian yang bisa dilakukan adalah di bawah 10 menit ini rata-rata," jelasnya.

Pada masa angkutan Lebaran ini, PT KAI mengoperasikan kereta tambahan di luar rencana operasi yaitu KA Kutojaya Ekstra Lebaran dan KA Argo Parahyangan.

"Kita memperjuangkan menambah KA meskipun reserve cadangan jadi berkurang. Secara prinsip kita tambahkan KA lebaran tahun ini," tambahnya.