Bos Kadin Kritik Kebijakan Pemerintah Berubah-ubah Jadi Pengganjal Investasi
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia), Arsjad Rasjid membeberkan beberapa tantangan Investasi di Tanah Air. Pertama secara umum tantangan investasi di Indonesia masih klasik, yaitu perkara regulasi yang kurang seragam antara pusat dan daerah, hingga minimnya sarana infrastruktur penunjang di kawasan investasi.
Kemudian kedua tantangan internal lain yang kerap kali menghambat investasi di Indonesia yaitu kebijakan yang berubah-ubah seiring dengan pergantian kepemimpinan.
Untuk saat ini, pemerintah telah berupaya mengintegrasi regulasi pusat dan daerah melalui Online Single Submission (OSS). Keberadaan OSS diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan investor dengan kemudahan perizinan.
"Ujung-ujungnya kita akan meningkatkan hilirisasi kita sambil menerapkan inovasi. Inti-intinya kita bisa membangun industri kita manufaktur kita dengan menerapkan digitalisasi," katanya di Jakarta, Jumat (16/7).
Arsjad Rasjid juga menekankan dalam menarik investasi asing sebaiknya tidak hanya mengejar Foreign Direct Investment (FDI) saja. Menurutnya, penarikan investasi harus dengan transfer of technology atau pertukaran keahlian.
"Karena ini masih banyak yang bagaimana kita harus laksanakan karena ini sudah ada jawaban dan di sini UU Cipta Kerja bisa melakukan ease of doing business," ucapnya.
Dia pun menyatakan, supaya penerapan OSS dapat lebih optimal sehingga investasi bisa lari lebih kencang. Dia juga tak mengelak jika untuk menyukseskan investasi harus saling bekerja sama antara pelaku usaha dan pemerintah.
"Jadi tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini
Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif
Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya