Bos INKA: Pabrik Kereta Banyuwangi Sudah Terbangun 26 Persen
Merdeka.com - Direktur Utama INKA Budi Noviantoro kembali menjelaskan mengenai pembangunan pabrik baru di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Pembangunan pabrik tersebut sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Menurut dia, pabrik tersebut dibangun di atas lahan seluas 83 hektare milik PT INKA. Ditargetkan pembangunan pabrik selesai pada tahun 2020.
"Banyuwangi progressnya 26 persen. Mudah-mudahan pas ulang tahun INKA 2020 selesai. Saat ini lebih maju. Kemarin Bu Menteri (Menteri BUMN Rini Soemarno) sudah kesana semuanya sudah bagus," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8).
Dia mengatakan, saat ini PT INKA memang telah memiliki pabrik di Madiun dengan luas lahan 22 hektare dan kemampuan produksi rata-rata 1,5 kereta per hari. "Akses sudah semua bagus. Targetnya, ini impian kalau sekarang (pabrik di Madiun) kan 1,5 kereta per hari rata-rata. Kalau di sana (Banyuwangi) 3 sampai 4 kereta (per hari) kapasitasnya. Kalau semuanya sudah beroperasi," ujarnya.
Selain itu jarak dari pabrik baru di Banyuwangi ke pelabuhan juga lebih dekat. Dengan demikian proses distribusi kereta, terutama untuk pasar ekspor jadi lebih dekat dan efisien.
"Di sana karena dekat pelabuhan. Kalau di Madiun itu kalau saya (ekspor) ke Bangladesh, itu dari Madiun itu dibawa ke Tanjung Perak dulu. Sebelum jalan tol ada itu 2 sampai 3 hari nyampenya, sekarang 8 jam nyampe," urai Budi.
"Tetapi masih ada masalah. Dikawal macam-macam. Kalau nanti dari Banyuwangi langsung, kita buat akses keluar sudah ke pelabuhan kira-kira hanya 1,5 Km sampai 2 Km. Impornya juga langsung gampang," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri
Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca Selengkapnya