Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BRI Jelaskan Mengapa Pegawai Bank Bisa dari Beragam Jurusan Kuliah

Bos BRI Jelaskan Mengapa Pegawai Bank Bisa dari Beragam Jurusan Kuliah Dirut BRI Sunarso. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, mengatakan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaannya berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan. Mulai dari teknik sipil hingga kedokteran.

Sunarso menilai sekolah pada dasarnya ajang menganalisis dengan cara berpikir ilmiah untuk mencari solusi ilmiah. Maka tak heran BRI memiliki pegawai dari berbagai latar belakang.

"Makanya kemudian kalau ada teknik sipil dan dokter bekerja di bank, itu tidak masalah karena menyelesaikan masalah itu secara ilmiah," kata Sunarso dalam launching BRILSP secara daring di Jakarta, Rabu (23/09).

Menurut Bos BRI ini, keahlian seseorang pada dasarnya terasah pada 5 tahun pertama kerja. Pembimbing sebenarnya yaitu atasan orang tersebut selama 5 tahun.

Sistem Pendidikan Indonesia saat ini dibuat agar peserta didik bisa berpikir dan menyelesaikan masalah secara ilmiah. Sementara, di dunia kerja tidak membutuhkan hal tersebut. Inilah yang akhirnya menimbulkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

"Maka masuklah ada gap dunia pendidikan dengan dunia kerja, yang di sana memikirkan orang berpikir ilmiah, padahal dunia kerja ini butuh yang riil," tutur Sunarso.

Spesialisasi Keahlian Akan Makin Dibutuhkan di Masa Depan

Harus diakui Sunarso, BRI saat ini masih menggunakan sistem branding dan human capital secara umum. Ada beberapa spesialis yang dimiliki namun itu hanya ada di zamannya. Sementara, bisnis perbankan di masa depan erat kaitannya dengan teknologi digital yang dulu sempat dianggap tidak efisien.

Namun, akibat pandemi Covid-19 ini semua menjadi berubah. Model bisnis pun juga ikut berubah. Sehingga mau tidak mau, semua harus mulai berubah. Di masa depan, model bisnis dan layanan yang paling beda akan lebih dibutuhkan.

"Ke depan siapa yang menemukan model bisnis dan layanan yang paling beda dengan yang lain itu yang akan jadi pemenangnya," kata Sunarso.

Maka pada akhirnya setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian spesifik demi menjawab tantangan yang ada. Mereka yang memiliki keahlian atau spesialisasi akan lebih dibutuhkan.

"Keinginan saya ingin meningkatkan kalibrasi secara otomatis. Generalis BRI ini diperkuat dan dipertajam dengan spesialisasi, karena kunci kedepan bisnis model yang butuh spesialisasi," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya

Bank Indonesia Dukung Program Makan Siang Gratis Habiskan Anggaran Rp460 Triliun, tapi Ada Syaratnya

Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan

Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan

Sedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya