Bos BPJSTK tak khawatir anjloknya pasar saham
Merdeka.com - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengaku tidak khawatir dengan kondisi pasar modal yang tidak menentu dan diikuti dengan anjloknya IHSG. Sebab, dana pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan tidak semua berada pada saham.
"Jadi dana pengelolaan kita kan nggak semuanya ada di saham, jadi sebenarnya nggak semua terekspos risiko pasar. Jadi masalah koreksi di pasar saham sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan," tuturnya di Manada Convention Centre, Jumat (11/5).
Agus mengungkapkan, saham BPJS Ketenagakerjaan salah satunya terbagi oleh portofolio lainnya, salah satunya ialah reksadana. "Kan di saham portofolio kita ada 19 persen, kemudian reksadana 10 persen itu juga reksadana campuran, terpapar yang reksadana saham. 19 persen ini ditambah reksadana jadi sekitar 20 persen," ujarnya.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan akan mencari strategi investasi baru dalam menghadapi situasi pasar saat ini. "Kita di dalam kelola ini sebatas regulasi dalam koridor aturan yang ada, jadi tentu akan cari strategi baru dalam investasi ini," tutur Agus.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyatakan banyak yang bisa diinvestasikan di Manado, seperti halnya infrastruktur maupun pembangunan hotel. Dia berharap BPJS Ketenagakerjaan bisa menginvestasikan dana kelolaan di sana.
"Investasi banyak, misal ada infrastruktur, pembangunan hotel, sarana dan prasarana lainnya. Dan kalo BPJS Ketenagakerjaan ini bisa investasi di bank Sulut kan berarti pengusaha bisa manfaatkan ini," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham
OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.
Baca SelengkapnyaCek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya