Bos-Bos Perusahaan Dunia Bantu Ekonomi Lebanon Usai Diterjang Ledakan Bak Bom Nuklir
Merdeka.com - Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, tengah meluncurkan program pelatihan berbisnis untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara asalnya, Lebanon. Saat ini Lebanon tengah menghadapi krisis ekonomi yang mengakibatkan inflasi, penurunan mata uang sampai pemadaman listrik.
Dilansir dari CNBC, Carlos mengaku berencana untuk melatih para wirausahawan, menawarkan pelatihan teknologi, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai bentuk kerja sama dengan Universitas Saint-Esprit de Kaslik (USEK) di Beirut Utara.
Adapun, Carlos akan berperan sebagai supervisi saat eksekutif internasional seperti Jaguar dan kepala eksekutif Land Rover Thierry Bollore dan mantan wakil ketua Goldman Sachs Ken Curtis mengajar. Mereka telah setuju untuk memberikan kursus pro bono atau secara cuma-cuma.
"Yang bisa dijadikan panutan oleh mereka adalah pengalaman, yang menurut saya adalah kebutuhan dasar seorang yang sukses dalam lingkungan yang sangat kompetitif," ucap Carlos.
Hal ini diumumkan oleh Carlos tepat 2 bulan setelah ledakan dahsyat mengguncang Beirut dan menambah kesengsaraan ekonomi negara. "Proyek ini saya hadirkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi karyawan dan pebisnis di mana hal ini memungkinkan masyarakat juga ikut mengambil peran dalam memperbaiki negara," ujarnya.
Pengajaran Dimulai Maret 2021
Kemitraan dengan USEK berawal pada saat Carlos 'didekati' oleh universitas tersebut kala dirinya kembali ke Lebanon akhir tahun lalu. Program ini akan terfokus pada membantu perusahaan yang sedang berjuang di masa krisis.
Kursus pertama akan diluncurkan pada Maret 2021 dan tersedia untuk 15 hingga 20 eksekutif senior di Lebanon dan Timur Tengah.
Program kedua berfokus pada penyediaan pelatihan teknis, termasuk di bidang-bidang seperti desain dengan bantuan komputer dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), sedangkan program ketiga akan bertindak sebagai inkubator untuk startup, yang terkhusus pada dampak lingkungan.
"Anda dapat memiliki rencana yang sangat baik untuk Lebanon tetapi jika Anda tidak melaksanakannya, Anda bahkan tidak akan pernah berada di titik awal," tutupnya.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Libatkan Mensos Risma Saat Bagikan Bansos, Ini Penjelasan Bahlil
Akhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca SelengkapnyaTKN 02 Yakin Gibran Kuasai Debat Cawapres soal Ekonomi, Anies: Tinggal Dilihat Besok Malam
Anies optimis dengan kemampuan Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadapi debat perdana cawapres tema ekonomi besok.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisi Lain Addin Jauharudin Ketum GP Ansor, Sangat Suka Ngobrolin Masalah Ekonomi karena Alasan Ini
Di kalangan pemuda NU, sosoknya dikenal dengan gagasan pengembangan ekonomi
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTKN: Gibran Jadi Sosok Paling Dinanti di Debat Cawapres
TKN juga mengklaim Gibran sosok yang apa adanya dan mampu memahami konsep ekonomi kerakyatan di tengah disrupsi Revolusi Industri 5.0.
Baca SelengkapnyaTak Ada Orang Miskin di Qatar, Pemulung Kerjaannya Memungut Lamborghini Hingga Roll Royce yang Dibuang
Beruntungnya para pemulung di Qatar, mereka bisa dengan mudah memungut mobil mewah bekas yang dibuang begitu saja.
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya