Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BKPM irit bicara terkait keterlibatannya dalam Paradise Papers

Bos BKPM irit bicara terkait keterlibatannya dalam Paradise Papers Thomas Lembong. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, salah satu tokoh yang dikaitkan dalam Paradise Papers yang dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ). Dalam pernyataan tersebut, Thomas disebutkan sebagai salah satu pengurus (officer) perusahaan cangkang atau offshore bernama Paiton Holdings Ltd.

Thomas yang ditemui usai memberikan paparan pada acara Indonesia’s Ease of Doing Business improvement dengan tema Continous Reform for Better Investment Climate di Gedung BKPM, Jakarta, tidak banyak bicara mengenai keterlibatannya.

Thomas hanya menilaiperusahaan yang melakukan investasi dengan jual beli saham dari perusahaan private equity merupakan hal yang biasa.Menurutnya, hampir seluruh investasi di bidang private equity menyimpan dananya di negara tax havens.

"Di bidang private equity, tentunya menggunakan entitas di tempat seperti Caymand Island dan lain-lain itu rutin. 99 persen dari investasi private equity itu melalui entitas di yuridiksi-yuridiksi seperti Caymand Island," ujarnya di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (5/11).

Lebih lanjut, Thomas tidak menjelaskan apakah kegiatan tersebut termasuk kegiatan legal atau tidak legal. Selain Thomas Lembong, orang Indonesia lainnya yang disebutkan dalam laporan Paradise Papers yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Tom Lembong soal Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Respons Tom Lembong soal Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Tidak bisa menaikkan suatu pajak tanpa harus memberikan solusi.

Baca Selengkapnya
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Empat Kali Disebut Gibran saat Kritik Cak Imin, Ini Sosok dan Profil Tom Lembong

Empat Kali Disebut Gibran saat Kritik Cak Imin, Ini Sosok dan Profil Tom Lembong

Empat Kali Disebut Gibran saat Kritik Cak Imin, Ini Sosok Thom Lembong

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanggapan Tom Lembong Usai Dilaporkan ke Bawaslu

Tanggapan Tom Lembong Usai Dilaporkan ke Bawaslu

Pelapornya adalah Advokat Lisan atas dugaan unggahan pasal palsu terkait UU Pemilu yang mengatur hak presiden berkampanye.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Kejagung Koordinasi dengan BPK soal Kerugian Negara dari Korupsi Timah

Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil

Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil

Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Masuk Tim Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda

Tom Lembong Masuk Tim Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda

Tom Lembong Termasuk Perumus Awal Omnibus Law: Produk Akhir Keluar dari DPR Sangat Beda dari Niat Awal

Baca Selengkapnya
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024

Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.

Baca Selengkapnya