Bos BI: Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1 butuh waktu 11 tahun
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan penerapan pengubahan Rp 1.000 menjadi Rp 1 atau redenominasi membutuhkan waktu sebelas tahun. Alasannya, pemerintah perlu melakukan sosialisasi dalam masa transisi di seluruh masyarakat Indonesia.
"Kalau tahun ini selesai, 2018-2019 persiapan, 2020-2024 transisi. 2025-2028 masa face out. Jadi praktis 11 tahun," kata Agus Marto di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/7).
Lebih jauh, Agus menegaskan pada masa transisi tersebut, uang Indonesia yang telah diredenominasi akan diperkenalkan kepada masyarakat. "Kita akan perkenalkan uang Indonesia Rupiah sebelum redenominasi dan setelah RUU redenominasi," jelasnya.
Nantinya, kata Agus seluruh barang yang dijual akan diberikan dua macam label harga, yakni label harga baru (setelah redenominasi) dan label harga yang lama (sebelum redenominasi).
"Label harga akan ditempel seluruh harga barang dan jasa harus ada tabel harga lama dan harga baru itu selama 5 tahun (persiapan)," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaRUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya