Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI Pastikan Cadangan Devisa Aman Meski Banyak Lakukan Intervensi Pasar

Bos BI Pastikan Cadangan Devisa Aman Meski Banyak Lakukan Intervensi Pasar dolar AS. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut bahwa cadangan devisa cukup meski pihaknya banyak melakukan intervensi menstabilkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD). Seperti diketahui, mata uang Garuda melemah sampai ke level Rp16.300 per USD.

"Kami pastikan jumlah cadangan devisa yang kami miliki lebih dari cukup. Dengan tekanan nilai tukar yang cukup besar tentu ada penurunan," ujar Perry di Jakarta, Kamis (26/3).

"Kami memastikan jumlah cadangan devisa lebih dari cukup untuk bagaimana mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah," sambungnya.

Bank Indonesia mencatat pada akhir Februari 2020, cadangan devisa tercatat USD 130,44 miliar. Cadangan devisa tersebut turun apabila dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yaitu USD 131,7 miliar.

Perry menambahkan, bank sentral tidak hanya mengandalkan cadangan devisa untuk menstabilkan Rupiah. "Cadangan devisa adalah first line of defense, itu lebih dari cukup. Tapi kami juga mempunyai second line of defence, yaitu bilateral swap dengan sejumlah bank sentral," tandasnya.

Jaga Kondisi Pasar

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pasar keuangan Indonesia tetap menarik bagi investor di tengah kepanikan pandemi virus corona. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi rutin dengan investor.

"Sejak pekan lalu, kami sudah teleconference dengan investor dan dengan Kemenkeu, termasuk Wamenkeu, lakukan teleconference, dan saya juga lakukan. Dan nanti sore juga. Nanti juga akan diikuti banyak investor," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/3).

Melalui komunikasi tersebut, bank sentral berupaya menjelaskan sejumlah langkah yang telah dilakukan untuk menjaga ekonomi. Tidak hanya itu, Bank Indonesia juga meyakinkan investor bahwa pihaknya selalu ada di pasar keuangan.

"Kami kasih confidence ke mereka, mereka juga confidence terhadap kondisi ekonomi RI baik, dan mereka tentu saja tidak bisa disalahkan dengan persepsi mereka, tidak bisa disalahkan karena ini juga pelaku usaha di dunia, investor panik. Makanya fenomena dana asing keluar terjadi tidak hanya di Indonesia," kata Perry.

Upaya tersebut pun disambut baik oleh investor. Hari ini, beberapa investor sudah mulai membeli aset keuangan baik saham, Surat Berharga Negara (SBN) walau belum cukup besar.

"Kelihatan pada hari ini kami lihat beberapa investor mulai beli aset keuangan baik saham, SBN, meski gak besar. Ini menunjukkan begitu kepanikan berakhir dan bagaimana kita kelola ekonomi," jelasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya