Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BI klaim guyuran instrumen kebijakan bank sentral dorong modal asing masuk RI

Bos BI klaim guyuran instrumen kebijakan bank sentral dorong modal asing masuk RI Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ©2018 Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan Bank Indonesia senantiasa akan terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah melalui berbagai instrumen kebijakan. Di mana salah satunya adalah kebijakan kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen yang diputuskan BI pada 28 Juni-29 Juni 2018.

Perry mengatakan, kenaikan suku bunga tersebut mendapat persepsi positif investor dan mendorong arus masuk modal asing ke Indonesia. Langkah ini juga disambut baik pelaku pasar sehingga turut mendorong terjaganya stabilitas nilai tukar Rupiah.

"Jadi secara keseluruhan stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga dan cenderung membaik. Ini komitmen kami menjaga stabilitas ekonomi khususnya stabilitas nilai tukar. Langkah-langkah yang sudah kita lakukan baik dari sisi kebijakan suku bunga," kata Perry, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (13/7).

Tidak hanya itu, BI juga terus melakukan intervensi ganda untuk menstabilkan Rupiah. Tidak hanya di pasar valuta asing (valas), namun juga terhadap pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Tercatat dari 2 Juli sampai dengan 12 Juli 2018 total dana masuk ke SBN mencapai Rp 7,1 triliun.

"Ini menunjukan bahwa confident pasar, investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di pasar SBN cukup kuat," imbuhnya.

Di samping itu, kata dia, untuk supply Dolar AS (USD) dari korporasi ke pasar keuangan atau valas cukup baik. Rata-rata per hari berada di kisaran USD 500 juta - USD 600 juta.

"Terimakasih juga para korporasi, para eksportir, yang juga confident dan mensupply kebutuhan di pasar valas dan itu juga semakin memperkuat stabilitas nilai tukar kita," pungkasnya.

Seperti diketahui, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum mampu meninggalkan level Rp 14.000-an per USD. Pagi tadi, Rupiah dibuka di Rp 14.356 per USD atau sedikit menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.390 per USD.

Mengutip data Bloomberg, Rupiah langsung bergerak melemah usai pembukaan. Tercatat, nilai tukar menyentuh level Rp 14.370 per USD pada pukul 10.00 WIB.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

RUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan

Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya