Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos BEI Sebut Ledakan di Monas Tak Pengaruhi IHSG

Bos BEI Sebut Ledakan di Monas Tak Pengaruhi IHSG Lokasi ledakan di Monas. ©2019 Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, memastikan bahwa peristiwa ledakan di Monas (Monumen Nasional) Jakarta tak akan berdampak pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebab, menurut dia, IHSG kecenderungannya saat ini terkoreksi lebih karena berbagai kondisi eksternal.

"Artinya, sebetulnya naik turun indeks itu lebih ke arah seperti itu mungkin ada bond kondisi eksternal faktor turun, regional turun pasti kita akan turun," kata dia saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/12).

Inarno tidak mau berspekulasi terlalu jauh terhadap peristiwa ledakan di monas ini. Dia menambahkan, berkaca pada kejadian sebelum-sebelumnya, kejadian seperti ini juga tak mempengaruhi pergerakan sentimen market.

Ledakan di Monas Berasal dari Granat Asap

Seperti diketahui, ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat pukul 07.15. Polisi menyebut ledakan diduga berasal dari granat asap.

"Hasil olah TKP, ledakan diduga granat asap yang meledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono di lokasi.

Gatot menyebut dua anggota TNI menjadi korban. Anggota TNI tersebut menjadi korban saat sedang berolahraga di kawasan Monas. Kedua korban kemudian dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto.

"Hasil sementara ada korban. 2 Anggota TNI yang sekarang sedang dirawat di RSPAD, 1 luka-luka di tangan kanan dan kiri. 1 lagi di paha," ujarnya.

Saat ini, proses olah TKP tengah dilakukan tim jihandak, inafis dan labfor. Gatot menyebut polisi masih mengumpulkan informasi terkait asal muasal granat tersebut.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah

"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya