Bos BEI Pastikan Peristiwa Bom Bunuh Diri di Medan Tak Pengaruhi Pasar Modal
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi memastikan bahwa peristiwa bom bunuh diri terjadi di Medan tidak akan berdampak pada sentimen market. Sejauh ini, market tercatat di BEI juga masih dalam kondisi yang cukup baik.
"Insiden di Medan rasanya tidak terlalu berpengaruh mengganggu market," kata Inarno di BEI, Jakarta, Kamis (14/11).
Meski tidak berdampak besar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sempat terkoreksi sedikit pada hari ini. Hanya saja, itu bukan dari imbas kejadian bom bunuh diri di Medan.
"Hari ini juga kan koreksi memang ada koreksi tetapi koreksinya tidak sampai 1 persen," kata dia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada perdagangan Kamis pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tujuh sektor berada di zona merah.
Pada prapembukaan, IHSG melemah tipis 4,96 poin atau 0,08 persen ke level 6.137,53. Sedangkan pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat tipis dengan naik 1,47 poin atau 0,02 persen ke 6.143,97.
Tak Pengaruhi Investasi
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga tidak terlalu khawatir pada peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Medan bisa menghambat investasi di Indonesia. Menurutnya, hambatan-hambatan terhadap investasi tidak hanya dialami Indonesia saja.
"Investasi kan di mana-mana juga sering kejadian itu. Kan tidak ada negara yang imun," ujar Luhut usai memberi paparan di Rakornas 2019 di Sentul, Rabu (13/11).
Ketika ditanya soal investor, Luhut menegaskan bahwa investor tidak perlu merasa takut. "Enggak perlu (merasa takut)," tegas Luhut.
Dalam paparannya di Rakornas, Luhut juga yakin Indonesia akan semakin potensial sebagai sasaran investasi. Dia menyebut Indonesia sebagai negara besar ogah menerima investasi asing yang kecil-kecilan.
Kronologi Kejadian
Kronologi kejadian bom bunuh diri terjadi pada hari Rabu, sekitar pukul 08.20 WIB pelaku masuk dari pintu depan penjagaan berjalan kaki dan ditanya oleh petugas jaga yang bernama Bripda Kristian Simanjuntak.
Selanjutnya Bripda Kristian pelaku disuru membuka jaket bertulisan gojek dan pelaku mengaku akan membuat SKCK dan selanjutnya pelaku berjalan menuju ke dalam halaman.
"Pelaku berjalan menuju kearah depan kantor Bag Ops sampai di depan mobil dinas Kabag Ops pelaku langsung meledakkan dirinya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaPasar Induk Among Tani Kota Batu Diresmikan, Jokowi: Gedungnya Sangat Megah
Pasar Induk Among Tani mampu menampung ribuan pedagang dengan fasilitas lebih dari 2700 kios
Baca Selengkapnya