Merdeka.com - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja menyebut bahwa pemerintah telah menunjuk 7 bank untuk menampung dana hasil repatriasi maupun tebusan para wajib pajak yang memanfaatkan fasilitas Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak.
Tujuh bank tersebut terdiri dari empat Bank BUMN yaitu BNI, BRI, BTN, Mandiri serta tiga bank swasta yaitu BCA, Danamon dan BTPN.
"Ada tujuh bank, tapi ada dua bank syariah cuma enggak disebut," ucap Jahja ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (11/7).
Jahja menegaskan bahwa pemerintah telah berjanji tidak membagi-bagi porsi tujuh bank tersebut. "Enggak, tergantung nasabah masing-masing, sukarela tidak harus ke bank mana. Terserah masyarakat mau simpan dananya di mana," ujarnya.
Namun demikian, Jahja masih enggan menyebut potensi dana yang masuk ke Indonesia karena penerapan dan adanya fasilitas Pengampunan Pajak.
"Kita enggak tahu, kita enggak perkirakan. Kita siapkan dana masuk dari nasabah Ini kan baru sosialisasi. Kita bantu sosialisasi. Kita (Perbankan) Apindo, Hipmi juga diminta bantu sosialisasi," tutupnya. [idr]
Baca juga:
UU Tax Amnesty digugat ke MK, ini tanggapan Sofyan Wanandi
Bos Mandiri siap 'tarik' dana masyarakat Indonesia di luar negeri
Ini yang dibicarakan para bankir dengan Kemenkeu soal Tax Amnesty
Ada tax amnesty, Indonesia kebanjiran dana asing Rp 97 triliun
UU Tax Amnesty dicurigai jadi pesanan pengemplang pajak
PERADI: UU Pengampunan Pajak itu praktik legal pencucian uang
Pemerintah Kebut Realisasi 30 Proyek Investasi Rp360 Triliun Tahun Ini
Sekitar 7 Jam yang laluPenentuan Harga BBM Non Subsidi di Negara ASEAN
Sekitar 8 Jam yang laluMendag Bantah Pengusaha Nakal Bikin Minyakita Langka di Pasaran
Sekitar 8 Jam yang laluTak Ada Dana PEN, Penanganan Kemiskinan di 2023 Pakai Anggaran Kementerian/Lembaga
Sekitar 9 Jam yang laluKeuangan BPJS Kesehatan di 2024 Berpotensi Defisit Lagi, Ini Penyebabnya
Sekitar 9 Jam yang laluDi Forum ASEAN-BAC 2023, Kadin akan Bahas Akses Digital Hingga Keamanan Pangan
Sekitar 9 Jam yang laluKPPU Duga Kelangkaan MinyaKita Akibat Ulah Pengusaha Nakal
Sekitar 10 Jam yang laluMenteri PUPR Bangun 47 Tower Apartemen Buat ASN di IKN: Supaya Tak Merusak Hutan
Sekitar 11 Jam yang laluASEAN Jadi Kawasan dengan Ekonomi Terbesar Kelima di Dunia
Sekitar 11 Jam yang laluJantung dan Kanker Paling Banyak Kuras Anggaran BPJS Kesehatan
Sekitar 12 Jam yang laluHarga MinyaKita Naik, KPPU Bakal Panggil Kemendag dan Kemenperin
Sekitar 14 Jam yang laluJokowi Waspadai Inflasi: Terutama Urusan Beras dan Minyak Goreng
Sekitar 14 Jam yang laluDirut BPJS Kesehatan Kesal Ada RS Minta Fotocopy Dokumen ke Pasien: Cukup KTP Saja
Sekitar 14 Jam yang laluBanyak Sektor Industri, IKN Berpotensi Jadi Daerah Maju Seperti Batam
Sekitar 15 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 16 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 20 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 21 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 15 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 13 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 15 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 16 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 22 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1, Barito Putera Vs PSS: Ambisi Super Elang Jawa Lanjutkan Tren Kemenangan
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami