Bos Bappenas minta pemda lebih transparan kepada masyarakat
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meminta kepala-kepala daerah untuk menerapkan prinsip pemerintahan yang terbuka, terutama di tingkat pedesaan.
"Kita harapkan Pemda tidak hanya berhenti pada daerah yang dijangkau tapi juga bisa menularkan semangat open government ke pemerintah desa," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).
Menurutnya, pemerintahan yang terbuka tersebut akan sangat membantu Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan berbagai persoalan, yang terjadi karena kurangnya komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat.
"Kalau didorong ke pemerintah desa maka penggunaan dana desa yang ini masih didiskusikan maka akan lebih baik lagi. Maka masyarakat harus tahu, desa dapat bantuan berapa, pemerintah desa harus komunikatif," kata dia.
"Mereka (Pemerintah Daerah) perlu terbuka, komunikatif, dan berdialog kepada masyarakat. Mereka harus jadi pertama yang tahu apa kebutuhan masyarakat. Harus tahu apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk aktif menyampaikan aspirasi terkait kepentingannya, agar program yang ditetapkan pemerintah benar-benar tepat sasaran dan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi.
"Masyarakat juga harus aktif bertanya apa manfaat dari Rp 1 miliar itu. Ini cikal bakal yang baik untuk open government di Indonesia," tegasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosialisasi Perubahan UU IKN, Bappenas - Otorita IKN Libatkan Publik
Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas membahas pentingnya keterlibatan dan kolaborasi semua pihak.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnya