Bos Bappenas: Manufaktur Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, diversifikasi dan peningkatan sektor manufaktur sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Manufaktur juga menjadi faktor untuk mendorong ekonomi masyarakat agar berpenghasilan menengah ke atas.
"Temuan dalam laporan mengindikasikan bahwa struktur perekonomian Indonesia yang masih berbasis pertanian, sumber daya alam, serta manufaktur dan jasa sederhana, tidak memungkinkan kita untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi," ujarnya dalam peluncuran publikasi hasil penelitian dengan Asian Development Bank (ADB) di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/2).
Menteri Bambang melanjutkan, pengembangan manufaktur juga perlu dilakukan untuk mewujudkan target menjadikan Indonesia berpenghasilan menengah ke atas dalam 15 tahun ke depan. "Karena itu, membangun sektor manufaktur yang canggih menjadi penting agar pertumbuhan Indonesia lebih optimal dalam jangka menengah dan panjang," jelasnya.
Menteri Bambang mengatakan, laporan ini menjadi landasan yang kokoh bagi para pengambil kebijakan Indonesia agar mulai mengkaji kebijakan yang perlu dilaksanakan guna mendukung pembangunan Indonesia dalam jangka menengah dan panjang.
"Analisis dan rekomendasi dalam laporan ini akan menjadi masukan panting bagi agenda pembangunan 2020-2024," jelas Menteri Bambang.
Sementara itu, Penasihat di Departemen Penelitian Ekonomi dan Kerja Sama Regional (Economic Research and Regional Cooperation Department) ADB, Jesus Felipe mengatakan, laporan mengenai Kebijakan untuk Mendukung Pembangunan Sektor Manufaktur Indonesia 2020-2024 menganalisis prospek pertumbuhan Indonesia selama tahun tersebut. Khususnya apakah tingkat pertumbuhan 7 persen dapat dicapai atau tidak.
Laporan ini membahas cara-cara mendiversifikasikan dan meningkatkan sektor manufaktur Indonesia, pendekatan bagi pemerintah untuk memodernisasi kebijakan industrinya, serta peran kebijakan fiskal dan moneter dalam mendukung tingkat pertumbuhan lebih tinggi.
Laporan tersebut juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan produktivitas di Indonesia, mendukung diversifikasi produk, serta menciptakan kaitan kuat antara perusahaan besar dengan usaha kecil dan menengah, dan juga antara perusahaan domestik dengan pasar internasional.
"Pemerintah dapat berperan penting dalam merevitalisasi sektor manufaktur melalui kerja sama yang Iebih efektif dengan sektor ini. Pemerintah perlu memulai dialog dengan sektor swasta agar dapat bersama-sama mengidentifikasi dan mengatasi hambatan terhadap pembangunan sektor manufaktur modern," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaKejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya