Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos Bank Mandiri: Indonesia butuh USD 1,23 triliun untuk bangun infrastruktur

Bos Bank Mandiri: Indonesia butuh USD 1,23 triliun untuk bangun infrastruktur Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo menyebut bahwa Indonesia membutuhkan investasi hingga USD 1,23 triliun di sektor infrastruktur. Dengan kebutuhan dana investasi sebesar itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mampu mencapai angka 6,5 persen.

"Indonesia perlu berinvestasi sekitar USD 1,23 triliun di infrastruktur hingga 2030 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Rabu (10/10).

Kebutuhan dana ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan China dan India untuk menopang pertumbuhan ekonominya. Sebab, China membutuhkan investasi sekitar USD 16,5 triliun untuk bisa tumbuh 6,6 persen dan India butuh USD 5,5 triliun agar ekonominya tumbuh 7,8 persen.

Untuk mendanai investasi tersebut, tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dengan kebutuhan investasi sebesar, maka dibutuhkan peran swasta untuk membantu membiayainya.

Kartika mengungkapkan, per Juni 2018, Bank Mandiri sendiri telah mengalokasikan 23,4 persen dari total pinjamannya untuk sektor infrastruktur. "Rinciannya, total limit Rp 225,3 triliun, total ending balance Rp 165,8 triliun. Naik 23 persen yoy," kata dia.

Alokasi pinjaman tersebut dikucurkan untuk pembangunan jalan Rp 10,6 triliun, transportasi Rp 39,3 triliun, migas Rp 24,1 triliun, kelistrikan Rp 36,8 triliun, teknologi Rp 17,5 triliun, perumahan Rp 9,5 triliun, konstruksi Rp 18,3 triliun dan lain-lain Rp 9,6 triliun.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

Puji Jokowi, AHY: Partai Demokrat Siap Lanjutkan Program Pemerintah

AHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.

Baca Selengkapnya