Merdeka.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) menyebut bahwa proses negosiasi dengan calon investor baru untuk menyelesaikan kasus gagal bayar sudah mencapai lebih dari 50 persen. Proses penandatanganan dokumen tertulis yang ditujukan kepada arranger dari calon investor sudah dilakukan, meski proses negosiasi terus berlangsung.
"Kita harap segera, dengan asumsi dokumen-dokumen yang sudah ditandatangani bisa direspon positif oleh calon investor, mohon doanya," kata Direktur WanaArthaLife, Adi Yulistanto dikutip dari Antara, Sabtu (3/7).
Dia menyampaikan, keseluruhan proses ini sudah mencapai 20 persen, jika asumsi indikatornya adalah total proses dari penerbitan Lol, proses negosiasi, presentasi and inroductary meeting di OJK, skema dan penawaran, hingga realisasi pembayaran.
"Namun jika asumsi indikatornya hanya proses negosiasi agar investor dapat masuk ke perusahaan, maka dapat diindikasikan sudah lebih dari 50 persen. Jadi, tergantung dari mana kita melihatnya," kata Adi.
Adi menambahkan Wanaartha juga sudah berupaya melaksanakan kewajiban pembayaran, salah satunya kepada pemegang polis prioritas, yang sudah mencapai sekitar Rp1,8 miliar. Direktur Operasional Wanaartha Life Ari Prihadi Atmosoekarto menambahkan saat ini gelombang empat pembayaran kepada pemegang polis sudah melampaui angka Rp3,25 miliar.
Menurut dia, perusahaan sudah membayar kepada pemegang polis skala prioritas, yang terkait dengan kemanusiaan, seperti kematian, kecelakaan atau sakit. Pemegang polis prioritas tersebut sudah dibayarkan hampir 300 kali dalam empat gelombang.
Mengenai proses negosiasi dengan investor baru, dia memastikan pihaknya masih terus mematangkan perjanjian bersama broker investasi, mengingat masih ada poin-poin yang belum disepakati. "Poinnya terkait kewajiban adanya success fee. Jadi, kalau semua masuk ya tidak apa apa, wajar ada success fee. Tapi kalau tidak goal ya, kalau ada investor lain mau masuk boleh saja," katanya.
Dia hanya menegaskan koordinasi dengan satu calon investor terus dilakukan secara intens, dengan dua kandidat investor lainnya sedang menunggu kelanjutan negosiasi tersebut. Terkait pemeriksaan polisi kepada manajemen perusahaan yang lama, Ari memastikan hal tersebut telah dilakukan karena terkait adanya dugaan dari kesalahan manajemen yang merugikan nasabah.
"Tapi kan masih perlu dibuktikan oleh penegak hukum, saat ini kita terus perbaiki. Tapi banyak juga kita butuh dana besar, dana investor diperlukan untuk memperbaiki ini,” ujarnya.
Sebelumnya, salah satu calon investor Wanaartha Life sempat disebut oleh Kukuh K Hadiwidjojo yang bertindak sebagai konsultan penyehatan perusahaan asuransi tersebut, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang insurance technology (insurtech) asal Singapura.
[azz]Jadi Komisaris PT KAI, Ini Profil Mangkunegara X
Sekitar 5 Jam yang laluTak Semua Menteri Jokowi Hadiri Upacara di Istana Negara, Ini Alasannya
Sekitar 5 Jam yang laluIndef: Pemerintah Lebih Baik Batasi Ketat Konsumsi Dibanding Naikkan Harga Pertalite
Sekitar 6 Jam yang laluHarga Pertalite Bisa Naik Jadi Rp10.000 per Liter di 2023
Sekitar 7 Jam yang laluRayakan HUT RI, BRI Resmikan Menara BRILian Berkonsep Green & Smart Building
Sekitar 7 Jam yang laluWaktunya Investasi Logam Mulia, Intip Promo Emas Antam di HUT ke-77 Indonesia
Sekitar 8 Jam yang laluHarga BBM Tak Perlu Naik, Pemerintah Bisa Alihkan Dana PEN untuk Subsidi Energi
Sekitar 8 Jam yang laluErick Thohir: Program Bersih-Bersih BUMN Bukan untuk Menangkap, tapi Perbaiki Sistem
Sekitar 9 Jam yang laluMenteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Masih Prioritas di 2023
Sekitar 10 Jam yang laluKomitmen Hadirkan Energi, Pertamina Gelar Upacara HUT RI di Kilang Cilacap
Sekitar 11 Jam yang lalu15 Diskon Belanja Online di HUT ke-77 RI, dari KCF Hingga Taco Bell
Sekitar 11 Jam yang laluPertamina Kembangkan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur
Sekitar 12 Jam yang laluPimpin Upacara HUT ke-77 RI di Papua, Menteri Bahlil: Freeport Bukan Lagi Milik Asing
Sekitar 12 Jam yang laluMenko Luhut: HUT Ke-77 RI Spesial, Indonesia Mampu Atasi Pandemi Sendiri
Sekitar 13 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 11 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 16 Jam yang laluPujian Terakhir Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J
Sekitar 21 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluCerita 17 Agustus ala Dimas Fani, Kiper PSS yang Bangga Jadi Anggota Paskibra
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami