Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI targetkan pengelolaan DHE lampaui target

BNI targetkan pengelolaan DHE lampaui target

Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk memproyeksi tahun ini pihaknya akan memperoleh pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) 10 hingga 15 persen lebih besar dari target yang ditentukan. Tahun ini perseroan menargetkan untuk mengelola DHE sebesar USD 26 miliar.

Kepala Divisi Internasional Abdullah Firman Wibowo mengatakan peningkatan target ini dipicu oleh kerja sama trust antara BNI Singapura dengan tiga perusahaan Migas yaitu Pertamina, Total E&P Indonesie, dan Inpex.

"Sekarang mungkin bisa lebih dari 15 persen. Saya bilang ini (kerja sama trust dengan tiga perusahaan migas) baru entry pointnya saja. Kita operasionalkan. Dia kan ada transaksi exim. Kita bisa masuk di situ, exim kan ada pajak, kalo (trust) kan nggak," jelas Firman di Kantor Pusat SKK Migas, Senin (25/2).

Firman mengatakan porsi DHE yang masuk ke BNI sepanjang 2012, 40 persen berasal dari sektor migas. Tahun lalu DHE yang masuk ke BNI mencapai USD 26 miliar. "Porsinya saat ini 40 persen. Besar sekali dari migas saja, nih. Kita kan USD 26 miliar kemarin. Dengan adanya kerjasama ini, yang masuk di Singapura belum dihitung sebagai DHE. Nanti Juni (DHE) harus ditempatkan di dalam negeri. Wah, pasti nambah," ungkap Firman.

Kerja sama trust dengan tiga perusahaan ini, lanjut dia, baru merupakan langkah BNI untuk mendapatkan peluang pengelolaan trust dari perusahaan migas ketika Juni mendatang, DHE sudah diwajibkan untuk dikelola di perbankan dalam negeri.

"Kita bicara peluang saja, ini uang dititipkan, tapi bukan DPK. Ini by instruction. Oleh otoritas setempat dana tersebut tidak harus direserve seperti halnya GWM (giro wajib minimum). Nanti value chainnya disalurkan ke Indonesia. Jangan liat entrypointnya, tapi lihat bisnis turunannya. (Potensinya) besar sekali, USD 2 miliar setahun," tuturnya.

Firman juga menargetkan bisnis turunan dari kerjasama trust dengan tiga perusahaan migas ini, bisa digarap oleh BNI. "Nanti, bisnis turunannya kita gaet di dalem negeri. Prinsipnya bridging Indonesia in the world," tutupnya.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15

TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15

Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.

Baca Selengkapnya
Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Kedekatan Jokowi Saat Temui Ibu Nasabah PNM dari Magelang

Jokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya

Cara Mengurus STNK Hilang Tanpa BPKB, Ketahui Persyaratannya

STNK hilang tanpa BPKB masih dapat diurus dan dilakukan penerbitan ulang.

Baca Selengkapnya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia

Ini Dia PNS Bakal Terima Nominal THR Paling Tinggi se-Indonesia

Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Minta Tukin Naik Hingga 80 Persen, Ini Alasannya

Panglima TNI Agus Subianto meminta Kementerian PANRB menaikkan tukin TNI.

Baca Selengkapnya
Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya