BNI siap sokong pendanaan proyek infrastruktur pemerintah Jokowi
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berharap presiden terpilih Joko Widodo dapat menggenjot pembangunan infrastruktur. Perseroan mengaku siap memberikan pendanaan pada proyek pemerintah.
Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo, menilai visi misi Jokowi sangat kuat untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan. Diharapkan sejumlah proyek mandek infrastruktur akibat persoalan izin lahan dan sebagainya bisa teratasi.
"Seperti pembiayaan jalan tol, realisasinya sedikit mengecil di semester I ini sebesar 7 persen karena ada perlambatan di lapangan. Misalnya jalan tol Trans Sumatera sepanjang 2.700 kilometer yang diharapkan bisa terlaksana ontime, tapi ternyata belum. Itu jadi keterlambatan juga," ujarnya di Gedung BNI Pusat, Jakarta, Kamis (24/7).
Menurutnya, kepastian ini dapat menjadi dorongan untuk perbankan meningkatkan porsi kredit ke sektor teknik dan konstruksi. "Fokusnya harus infrastruktur karena kita sangat membutuhkan infrastruktur dan Indonesia memerlukan industri dalam negeri untuk tumbuh dan mencapai ekonomi berkelanjutan," jelas dia.
"Kami akan bantu pembiayaan infrastruktur, seperti proyek Master Plan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sangat bagus. Karena mau tidak mau, suka tidak suka harus bangun infrastruktur," tambahnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca Selengkapnya"Kompleks perkantoran LPS ini bernama Arthadyaksa yang bermakna pelindung nasabah," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnya