Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi Bisnis 2021

BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi Bisnis 2021 Direktur Utama BNI Royke Tumilaar. istimewa ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI akan memperkuat fundamental dan menggulirkan transformasi bisnis agar bank BUMN ini tetap tumbuh berkelanjutan menyambut tahun 2021.

"Kami optimis kinerja BNI 2021 akan lebih baik dari 2020," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam jumpa pers virtual pemaparan kinerja 2020 di Jakarta, Jumat (29/1).

Menurut dia, BNI berinisiatif melakukan transformasi yang digulirkan Januari 2021 untuk mengakselerasi peningkatan kinerja keuangan secara berkelanjutan dan menyempurnakan rencana jangka panjang.

Adapun program transformasi itu, kata dia, berbasiskan nilai BNI RACE yakni kepanjangan dari Risk, Culture, Agile, Collaboration dan Execution Oriented.

Dia berharap nilai tersebut diimplementasikan sehingga perseroan mampu bersaing dengan kompetitor dan bersiap melaju lebih kencang.

Sejumlah langkah akan dilakukan pada tahun ini, di antaranya perbaikan manajemen risiko dan tata kelola untuk meningkatkan kualitas aset, mencetak ahli di sektor industri, dan memberikan solusi lebih terintegrasi serta meninjau kembali segmentasi nasabah.

Bank BUMN ini, kata dia, akan fokus pada top tier korporasi internasional, bisnis komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada rantai nilai nasabah korporasi dan ekosistem.

Kemudian bisnis konsumer akan diperkuat dengan digitalisasi, mengoptimalkan rantai nilai terutama nasabah utama, termasuk meningkatkan dana murah (CASA) dan meningkatkan kontribusi perusahaan anak.

Salah satu rencana yang kini sedang dimatangkan adalah mendirikan kantor BNI Sekuritas di Singapura yang diharapkan melengkapi kebutuhan nasabah korporasi.

"Kami memang fokus untuk memperkuat fundamental perusahaan antara lain penajaman strategi melalui program yang sudah kick off Januari ini yakni transformasi bisnis baru yang kami yakin memastikan perseroan mampu tumbuh berkelanjutan," katanya.

Kinerja BNI Tetap Moncer

Sebelumnya, BNI tercatat bisa mengelola imbal hasil dari aset–aset pencetak pendapatan perseroan dengan sangat baik, yang tentunya ditopang oleh kredit yang disalurkan pada 2020 sebesar Rp586,2 triliun atau tumbuh 5,3 persen secara tahuna (YoY). Di samping itu, pada Kuartal IV-2020, BNI juga melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan komposisi aset dan liabilities, sehingga pengelolaan dana perseroan dapat lebih efektif.

"Sepanjang 2020, kita mampu menjaga NIM di level 4,5 persen melalui strategi manajemen biaya dana yang efektif. BNI mencatatkan biaya dana (cost of fund) yang terus mengalami perbaikan di setiap kuartalnya, terutama pada Kuartal IV-2020 yang berada pada level 2,0 persen atau membaik 60 basis poin dari kuartal sebelumnya, sehingga cost of fund pada akhir 2020 turun menjadi 2,6 persen dari 3,2 persen di 2019," ucap Royke.

Dia mengatakan, di tengah kondisi perekonomian yang menantang, BNI mencatatkan pendapatan non bunga atau fee based income sebesar Rp11,9 triliun atau tumbuh 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, serta dapat melakukan efisiensi biaya operasional yang hanya tumbuh 2,2 persen YoY.

"Kedua hal ini menjadi sasaran utama perusahaan selama masa pandemi untuk meredam tekanan pendapatan bunga yang turun 4,0 persen YoY dalam rangka pemberian stimulus restrukturisasi kredit kepada para debitur yang terdampak oleh pandemi, serta berkontribusi pada pencapaian pertumbuhan laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) sebesar Rp27,8 triliun pada akhir 2020."

Bekal PPOP tersebut menambah ruang bagi BNI untuk memupuk pencadangan yang memadai dalam menghadapi tantangan perekonomian di masa mendatang dan juga memberikan kekuatan untuk meminimalisir volatilitas keuntungan perseroan. Dimana pada tahun 2020, BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,3 triliun disertai dengan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio berada pada level 182,4 persen lebih besar dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 133,5 persen.

Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) masih dapat tumbuh berkat penyaluran kredit di tengah pandemi, sekaligus memastikan fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan. Kredit BNI tersalurkan pada segmen korporasi, segmen bisnis kecil, dan payroll loan dari segmen bisnis konsumer yang memiliki risiko rendah.

Pada Desember 2020, penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4 persen YoY menjadi Rp309,7 triliun. Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada segmen bisnis kecil masih sustain sebesar 12,3 persen YoY menjadi Rp84,8 triliun. Demikian juga kredit konsumer yang masih tumbuh 4,7 persen YoY menjadi Rp89,9 triliun pada akhir tahun lalu. Pertumbuhan kredit segmen kecil terutama disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), adapun kredit konsumer sebagian besar tersalurkan dalam bentuk kredit pemilikan rumah dan payroll loan.

Penyaluran kredit tersebut ditopang oleh akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada akhir tahun 2020, DPK tumbuh 10,6 persen YoY menjadi sebesar Rp679,5 triliun. Strategi perseroan untuk terus fokus pada peningkatan dana murah tercermin dari rasio CASA pada akhir Desember 2020 yang berada di level 68,4 persen atau meningkat 160 bps secara YoY.

"Upaya perseroan dalam peningkatan CASA berhasil menekan biaya dana pihak ketiga. Dampak positif dari penurunan biaya dana pihak ketiga ini diteruskan oleh bank kepada nasabah dalam bentuk penurunan suku bunga kredit."

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global dan Tingkatkan Devisa Negara

Strategi BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global dan Tingkatkan Devisa Negara

Para pelaku UMKM juga diberi solusi perihal transaksi finansial dan transaksi ekspor serta wawasan dan pengetahuan baru.

Baca Selengkapnya
BTN Resmi Jadi Anggota UNEP Financial Initiative, Ini Sederet Keuntungannya

BTN Resmi Jadi Anggota UNEP Financial Initiative, Ini Sederet Keuntungannya

Hal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dilakukan BUMN BKI Perkuat Reputasi di Asia Pasifik

Begini Strategi Dilakukan BUMN BKI Perkuat Reputasi di Asia Pasifik

Perusahaan fokus memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan melalui standarisasi mutu, peningkatan efisiensi, keselamatan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Catat Telah Biayai 5,2 Juta Unit Rumah Selama 74 Tahun

BTN Catat Telah Biayai 5,2 Juta Unit Rumah Selama 74 Tahun

Bank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.

Baca Selengkapnya
Bantu Jaga Aset Kekayaan, Begini Manfaat BRI Prioritas Berdasarkan Cerita Nasabah

Bantu Jaga Aset Kekayaan, Begini Manfaat BRI Prioritas Berdasarkan Cerita Nasabah

BRI Prioritas bukan hanya berikan layanan perbankan, tetapi juga konsultasi perencanaan keuangan yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya
Terapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional

Terapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional

Bank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
BNI-OJK Beri Pesan ke Anak Muda: Harus Berani Tolak Produk Keuangan Tak Jelas Asal Usulnya

BNI-OJK Beri Pesan ke Anak Muda: Harus Berani Tolak Produk Keuangan Tak Jelas Asal Usulnya

I."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.

Baca Selengkapnya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024

Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya