Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BLSM buat beli rokok sampai bayar utang

BLSM buat beli rokok sampai bayar utang Pembagian BLSM untuk warga miskin. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Seperti dikhawatirkan oleh pegiat lembaga swadaya masyarakat dan anggota dewan, penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di beberapa daerah tidak berjalan mulus. Banyak warga miskin yang seharusnya berhak, malah tidak mendapat Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang menjadi syarat mendapat dana bantuan itu selama empat bulan ke depan.

Kasus yang menonjol misalnya laporan warga bahwa dari 716 KK di Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, hanya 339 KK yang menerima dana kompensasi itu. Potret lebih murah terlihat pada nasib Warkem (65), nenek miskin penduduk Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas Jawa Tengah, yang tak memperoleh KPS. Padahal Ketua RT setempat mengakui bahwa nenek renta itu mengandalkan bantuan tetangga agar bisa tetap makan sehari-hari.

Selain masalah dalam penyaluran, uang Rp 150.000 per bulan yang diberikan pada warga miskin sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi itu ditengarai akan langsung habis untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya sekunder. Misalnya membeli rokok atau membayar utang.

Bahkan kekhawatiran itu muncul langsung dari pemerintah pusat. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa saat membagikan BLSM di Kantor Pos KCP Kramat Jati, Jakarta Timur kemarin Selasa (25/6), mengingatkan seorang ibu miskin yang dia temui agar tidak membelanjakan uang tersebut untuk rokok.

"Jangan dipakai buat beli rokok bapak ya bu. Beli buat keperluan mendesak saja," kata Hatta.

Apa lacur, beberapa warga yang sudah mencairkan dana bantuan nyaris menghabiskan uang BLSM. Apalagi sistem penyaluran dirapel dua bulang langsung, sehingga warga mendapat total Rp 300.000 per keluarga sasaran.

Waluyo, 25 tahun, warga Kecamatan Banjarsari Solo, Jawa Tengah, mengatakan uang BLSM yang telah dicairkan keluarganya kemarin dipakai untuk konsumsi sehari-hari, termasuk merokok. "Kalau buat ngerokok itu sudah pasti lah, kalau bayar utang belum tahu, mungkin saja, kalau enggak salah tinggal sisa sedikit buat belanja," tuturnya ketika dihubungi merdeka.com, tadi malam, Selasa (25/6).

Lain lagi pengakuan Tanto, 60 tahun, asal Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY soal rencananya bila menerima BLSM. Pria sepuh ini sudah menerima kiriman pos berisi KPS. Jika dana Rp 300.000 itu cair, dia ingin menggunakannya untuk utang kredit usaha.

"Mau saya pakai beli bibit lele dan nyewa tambak," ungkapnya.

Ekonom Faisal Basri sudah mengingatkan pemerintah bahwa rapelan dua bulan BLSM malah berpotensi habis lebih cepat. Sebab kebutuhan warga miskin sangat banyak, dan belum tentu produktif. Sehingga dia yakin dalam waktu singkat dana itu langsung amblas.

"Ini BLSM dua bulan sekali kan aneh, gaji saja sebulan sekali. Orang miskin kan keinginan lebih banyak dari kemampuannya kan. Kemudian BLSM datang dua kali setiap dua bulan Rp 300.000, itu sehari juga habis," kata Faisal dalam diskusi akhir pekan lalu di Jakarta.

Mendapati fakta banyak pihak menyoroti masalah yang menyelimuti BLSM, Hatta berkelit. Dia mengatakan bahwa media dan masyarakat terlalu fokus pada bantuan uang itu. Padahal, imbuh Hatta, kompensasi-kompensasi tersebut bukan hanya BLSM, tetapi ada juga bantuan beras miskin, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Beasiswa Siswa Miskin (BSM).

"Kadang-kadang orang terlalu melihat menitikberatkan pada BLSM. Padahal program kita ada Rp 31 triliun," ujar politikus PAN itu.

Menurut Hatta, dibanding BLSM program yang berdampak lebih signifikan adalah infrastruktur pedesaan. Pasalnya, program pembangunan fasilitas umum itu dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, sehingga membantu kesejahteraan masyarakat.

"Salah satu program yang paling signifikan adalah program infrastruktur pedesaan. Itu akan memungkinkan 30 juta pengguna infrastruktur dan ini untuk menampung pekerja yang besar. Anggarannya Rp 7,2 triliun untuk irigasi, jalan desa, perumahan. Dan ini adalah yang lebih penting," tandasnya.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini

Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini

Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Serunya Berburu Kuliner di Bojonegoro, Beli Stik Daun Kelor hingga Pentol Makin Praktis Pakai QRIS

Serunya Berburu Kuliner di Bojonegoro, Beli Stik Daun Kelor hingga Pentol Makin Praktis Pakai QRIS

Pembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian

Baca Selengkapnya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini

Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.

Baca Selengkapnya
10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia

10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia

Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.

Baca Selengkapnya
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya

Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.

Baca Selengkapnya