BKPM tepis isu kenaikan upah buruh jadi penyebab relokasi pabrik
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, tidak yakin relokasi pabrik dari kawasan Jabodetabek ke wilayah lain, terkait dengan peningkatan upah minimum buruh. Baginya perusahaan pindah ke daerah lain karena pelbagai faktor.
Organisasi pengusaha seperti Apindo kerap menuding banyak perusahaan padat karya dan manufaktur yang pindah lantaran buruh selalu meminta kenaikan upah. Tren kepindahan itu terjadi sejak Upah Minimum Provinsi (UMP) banyak yang melonjak pada awal 2013.
Pekan lalu, Provinsi DKI Jakarta menetapkan UMP 2014 sebesar Rp 2,4 juta per bulan. Pengusaha kembali menyuarakan kekhawatiran akan ada pemindahan pabrik dari Jakarta ke daerah lain.
"Pemindahan kan akan melihat kebutuhan masing-masing perusahaan. (Sebabnya) macam-macam, bisa karena upah, tenaga kerja, pasarnya, bisa karena dekat bahan baku, jadi itu tidak bisa dikhususkan," ujar Mahendra kepada wartawan, Jakarta, Senin (4/11).
Meski demikian, sepanjang tahun ini, Mahendra membenarkan bahwa ada beberapa perusahaan yang pindah dari kawasan industri di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Untuk jumlah dan profil perusahaan yang pindah, dia mengaku tidak ingat datanya.
"Kebanyakan manufaktur itu pindah ke Jawa Timur dan Jawa Tengah," ungkapnya.
Mahendra menyatakan, dari sudut pandang pengelola investasi, proses negosiasi upah untuk 2014 berlangsung lebih mulus dibanding tahun lalu.
Agar ketegangan bisa dihindari, dia meminta baik pengusaha maupun serikat pekerja benar-benar memanfaatkan mekanisme diskusi di Dewan Pengupahan. Selama proses penentuan Komponen Hidup Layak (KHL) terbuka dibicarakan, Mahendra yakin Indonesia tetap akan jadi tujuan investasi baik untuk padat karya maupun manufaktur.
"Dalam penghitungan upah tadi adalah KHL itu elemen yang jelas. Kalau elemennya jelas, terbuka, dan akuntabel, mekanisme itu jadi dipercaya dan menimbulkan kepastian. Jadi itu yang perlu kita dorong ke depan," paparnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya