Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengaku sedang memproses pemberian insentif berupa keringan pajak (tax holiday) kepada industri minyak sawit yang memproduksi bio chemical dan petrokimia. Investor yang tengah diproses berasal dari Belanda dan gabungan negara.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM  Azhar Lubis mengatakan menegaskan pemberian keringan pajak, yang akan diberikan syaratnya tidak banyak berbeda dengan syarat tax allowance yang diberikan pemerintah. Pemberian tax holiday memiliki syarat minimal investasi sebesar Rp 1 triliun.

"Tax holiday kan tidak over all, itukan sangat selektif. Itu hanya kepada sektor-sektor tertentu," ujarnya saat ditemui di gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Selasa (26/6).

Dia menegaskan beberapa industri telah mendapatkan kemudahan ini seperti baja dan refinery. "Kita tidak bisa anggap tax holiday itu akan berduyun-duyun yang mendapatkan," tuturnya. Selain itu, BKPM mencatat sudah banyak investor yang melirik untuk investasi pada industri pengolahan atau smelter.

Beberapa investor yang akan membangun industri pengolahan diantaranya Antam yang berencana menanamkan dananya sebesar USD 1,2 miliar. Selain  itu, salah satu perusahaan asing dari Francis dibidang feronikel, berencana investasi USD 4 miliar. "Tapi itu masih dalam proses," katanya.