BKPM Ancam Cabut Insentif Pajak Pengusaha Tak Kunjung Realisasikan Investasi
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, akan memanggil pengusaha dan perusahaan yang telah mendapat insentif pajak seperti tax allowance dan tax holiday, namun tak kunjung merealisasikan investasi. Dia mengancam akan mencabut pemberian insentif pajak kepada pengusaha yang tak kunjung merealisasikan investasi. Sebab, negara tidak boleh diatur oleh pengusaha.
"Kalau mohon maaf hanya cuman mau akal-akalin pemerintah saja ya pemerintah harus punya sikap. Negara harus bantu pengusaha, tapi kalau pengusaha yang mohon maaf tanda kutip ya negara harus tegas," serunya dalam sesi teleconference, Rabu (24/2).
"Nah sekarang ini kami lagi panggil dan cek apa masalah dari perusahaan-perusahaan ini sehingga mereka belum jalankan investasinya," kata Bahlil.
Bahlil lantas mempertanyakan para pengusaha yang dulu kerap mengeluh karena sulit mendapatkan insentif pajak. Tapi setelah direalisasikan, mereka justru abai dengan kewajiban investasi.
"Kalau dulu pengusaha selalu katakan urus izin susah, meminta insentif susah, sekarang mulai kebalik nih. Negara sudah berikan izin dan insentif sudah dikasih, kemudian eksekusinya yang belum jalan," ungkapnya.
BKPM Pede Target Investasi 2021 Rp 900 Triliun Tercapai
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan siap memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang target meraup investasi Rp 900 triliun pada 2021.
Adapun besaran tersebut lebih tinggi dari target yang dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian PPN/Bappenas senilai Rp 856 triliun.
"Perintah bapak Presiden sampaikan kepada kami BKPM dan minta Rp 900 triliun. Karena pimpinan saya adalah Presiden maka Insya Allah saya kerja sama untuk wujudkan arahan dan perintah untuk Rp 900 triliun," ujar Bahlil dalam sesi teleconference, Rabu (24/2).
Optimisme senada sebelumnya sempat dilontarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Dia yakin realisasi investasi di Indonesia pada tahun ini bisa mencapai Rp 900 triliun.
Alasannya, sampai akhir 2020 lalu, realisasi investasi yang masuk sudah mencapai Rp 826 triliun, atau kurang Rp 74 triliun dari target pada 2021 ini.
"Jadi Rp 900 triliun itu tidak sulit. Untuk menambah ini dibutuhkan sekitar Rp 70 triliun," kata Menko Luhut beberapa waktu lalu.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPK akan meminta klarifikasi Menteri Bahlil Lahadalia terkait perizinan pertambangan nikel
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIa tengah jadi sorotan saat kerah baju Menteri investasi ini terlihat ditarik Prabowo saat debat cawapres semalam.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBatas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya