BKPM: 9 Perusahaan di Indonesia Timur bebas impor bahan baku
Merdeka.com - Sembilan perusahaan dari 24 perusahaan yang menerima fasilitas percepatan jalur hijau berlokasi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Fasilitas percepatan jalur hijau merupakan proses penyederhanaan prosedur pengiriman barang yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.
Tercatat 7 perusahaan dari Sulawesi dan 2 perusahaan dari Maluku dengan total rencana investasi 9 perusahaan sebesar Rp 15,2 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa hal tersebut menunjukkan geliat investasi di Kawasan Timur Indonesia.
"Patut disyukuri dari 24 perusahaan ada 9 yang berasal dari Indonesia Timur, ke depan diharapkan semakin banyak perusahaan yang berinvestasi di Indonesia Timur dapat diberikan fasilitas ini sehingga realisasi investasi dapat lebih cepat," ujar dia dalam siaran pers, Minggu (17/1).
Menurut Franky, rincian sembilan perusahaan yang mendapatkan fasilitas percepatan jalur hijau terdiri dari yang berasal dari Sulawesi diantaranya Sulawesi Barat 1 perusahaan, Sulawesi Selatan 3 perusahaan, Sulawesi Tengah 2 perusahaan dan Sulawesi Utara 1 perusahaan dengan rencana investasi sebesar Rp 11,4 triliun (1,5 persen).
"Selain itu juga dari Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Maluku masing-masing 1 perusahaan dengan nilai rencana investasi sebesar Rp 3,8 triliun atau 3,8 persen dari total investasi 24 perusahaan," jelas dia.
Lebih lanjut, Franky menyampaikan sembilan perusahaan tersebut bergerak dari berbagai sektor. Di antaranya sektor ketenagalistrikan ada toga perusahaan, lima perusahaan di bidang pengolahan smelter dan satu perusahaan Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik.
Usai 24 perusahaan mendapatkan fasilitas percepatan jalur hijau, kata dia, BKPM terus memantau pelaksanaan penerbitan Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB). Franky menambahkan BKPM juga sedang dalam proses untuk mengusulkan perusahaan-perusahaan lain untuk mendapatkan percepatan jalur hijau tersebut untuk mendorong terjadinya percepatan realisasi investasi oleh perusahaan.
"Proses ini akan mempercepat proses konstruksi perusahaan, karena adanya kepastian waktu proses customs clearance di pelabuhan sehingga mesin yang diimpor dapat segera digunakan sesuai jadwal yang direncanakan," jelas dia.
Namun demikian, perlu persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi dari BKPM. Persyaratannya diantaranya perusahaan sedang dalam tahap konstruksi gedung pabrik, menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) terakhir dengan konsistensi penyampaian LKPM sebelumnya dan membuat surat pernyataan tidak akan menyalahgunakan importasi barang-barang yang diimpor (barang yang diimpor harus sesuai dengan dokumen impor dan digunakan untuk implementasi Izin Prinsip Penanaman Modal).
Dari data yang disampaikan oleh BKPM, total rencana investasi dari 24 perusahaan yang sudah disetujui oleh Dirjen Bea dan Cukai untuk mendapatkan fasilitas jalur hijau berjumlah Rp 98,5 Triliun. Terdapat 19 perusahaan PMA dengan rencana investasi sebesar Rp 94,7 Triliun dan 5 perusahaan PMDN dengan rencana investasi sebesar Rp 3,8 Triliun. Dari asal PMA, rencana investasi terbesar berasal dari negara Singapura dengan rencana investasi Rp 44,6 triliun (47,1 persen), diikuti Jepang sebesar Rp 16,4 triliun (17,3 persen), R. R. Tiongkok sebesar Rp 8,1 triliun (8,6 persen), kemudian Belanda sebesar Rp 1,7 triliun (1,8 persen), serta Hong Kong sebesar Rp 1,4 triliun (1,4 persen).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaKunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPerusahaan BUMN Buka Ratusan Lowongan Kerja, Ini Bocoran Posisi Paling Banyak Dibutuhkan
Dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 terdapat 100 lebih perusahaan BUMN yang ikut berpartisipasi.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca Selengkapnya