Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BJ Habibie, Pribadi yang Anti Subsidi Energi

BJ Habibie, Pribadi yang Anti Subsidi Energi BJ Habibie. © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Merdeka.com - Indonesia tengah berduka karena kehilangan salah satu sosok yang berjasa dan berprestasi. Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Di masanya, B.J. Habibie dikenal sebagai sosok yang memiliki pandangan yang sangat reformis. Dikutip dari buku Reformasi: Visi dan Kinerja BJ Habibie, pandangannya yang reformis membuat dirinya menjadi pribadi yang anti subsidi energi.

Saat menjadi presiden, pandangan BJ Habibie di sektor energi lebih menekankan pada bagaimana seharusnya mekanisme pasar bekerja. Akibatnya, beliau tidak menyukai adanya subsidi pada bahan bakar minyak (BBM). Pun, subsidi di sektor listrik.

Pada saat itu, BJ Habibie dan Departemen Pertambangan dan Energi menyusun skema agar dapat menghapuskan subsidi BBM secara bertahap dan bergantian. Tujuannya adalah tidak akan ada lagi subsidi BBM pada 2003.

Pandangan BJ Habibie saat itu dianggap sangat visioner bila dibandingkan dengan para elit politik dan birokrasi lainnya. Sebab, upaya penghapusan subsidi tersebut guna menciptakan pasar yang mampu bersaing di sektor listrik.

Salah satu prasyarat agar dapat bersaing di sektor kelistrikan adalah mengikuti market forces mechanism. Menurutnya pada saat itu, jika terjadi subsidi pada bahan baku primer, energi sekunder atau listrik akan terdistorsi.

Saat menjabat sebagai Presiden, BJ Habibie sangat terbuka dan menerima penerapan mekanisme pasar di sektor energi. Beliau pun tidak khawatir akan dampak negatif globalisasi yang ditimbulkan.

Meskipun orang yang konservatif akan berpikir bahwa energi adalah barang yang harus diproteksi. Hal ini yang menjadikan BJ Habibie sebagai sosok yang cerdas dan visioner di masanya.

Reporter Magang: Rhandana Kamilia

BJ Habibie, Pemberi Nama Pertama Bank Mandiri

Presiden RI Ketiga BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD, Gatot Subroto, Rabu (11/9) sore kemarin. Selain sebagai Presiden, BJ Habibie juga merupakan pelopor dalam berbagai bidang strategis di Indonesia salah satunya pemberi nama Bank Mandiri.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan pemberian nama pertama kali dilakukan oleh Habibie saat Bank Mandiri baru saja dimerger dari empat bank. Empat bank tersebut merupakan perbankan yang terdampak krisis 1998.

"Pak Habibie itu bagi Mandiri ada arti khusus. Karena beliau lah yang memberi nama dan beliau lah yang mengawal bank ini sejak 21 tahun yang lalu," ujar Rohan saat ditemui di Kutuh, Bali, Kamis (12/9).

Habibie memberi nama Mandiri dengan tujuan untuk menjadikan bank milik pemerintah tersebut mampu berdiri dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Adapun Bank Mandiri merupakan merger dari 4 bank yaitu Bank Exim, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara dan Bapindo.

"Empat bank ini mengalami kesulitan waktu itu, kemudian collaps kemudian dibuildout oleh pemerintah dengan obligasi rekat waktu itu. Kemudian dimerger menjadi satu bank. Kemudian pada satu rapat itu akan dimintakan nama ke Presiden apa nama paling cocok, Pak Habibie menyebut Mandiri. Itu asal usul nama bank mandiri pada saat pertama kali dibentuk. Tahun 1998," paparnya.

BPPT Ada Karena BJ Habibie

Berpulangnya Baharudin Jusuf Habibie ke pangkuan ilahi membuat seluruh pihak berduka. Sosok BJ Habibie pun meninggalkan kenangan sejumlah kalangan termasuk Menteri Kabinet Kerja.Salah satunya adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Mantan Direktur Utama Kereta Api Indonesia tersebut memiliki kekaguman terhadap Habibie.Menteri Jonan mengaku dalam beberapa kesempatan berdiskusi dengan Habibie, mendapat nasihat untuk membawa bangsa ini menjadi lebih maju mengikuti perkembangan teknologi. "Belakangan kadang-kadang ya saya juga dapat ngobrol beliau, banyak nasehat beliau," kata Menteri Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/9).Menteri Jonan melanjutkan, kepergian BJ Habibie membuat Indonesia kehilangan satu tokoh yang mendorong perkembangan teknologi modern. "Adanya BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) juga dari beliau. Beliau adalah cikal bakal sosok nasional," jelasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Berantas Korupsi, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Pengambil Keputusan Penting Pemerintahan Diperbaiki

Berantas Korupsi, Prabowo Ingin Kualitas Hidup Pengambil Keputusan Penting Pemerintahan Diperbaiki

Prabowo mencontohkan, hakim di negara-negara maju, apalagi hakim tertinggi dijamin jabatannya seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Disambut Pendukung di Jambi, Anies Dipakaikan Lacak dan Selendang

Disambut Pendukung di Jambi, Anies Dipakaikan Lacak dan Selendang

Jambi merupakan salah satu basis Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu. Namun Anies tidak masalah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar

Presiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar

Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye

Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima

Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima

Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir

Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.

Baca Selengkapnya