Merdeka.com - Bisnis ritel dan waralaba di dalam negeri semakin berkembang. Wajar saja, tingkat konsumsi di Indonesia tergolong tinggi dan masih menjadi mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Karena itu pasar Indonesia menjadi sasaran empuk pebisnis waralaba baik lokal maupun asing. "Sekarang industri ini cukup menjanjikan di Indonesia karena banyaknya pembangunan pusat perbelanjaan modern," ujar Project Director PT Reed Panorama Exhibitions (RPE) Steve Chwee selaku perwakilan penyelenggara pameran waralaba, peluang usaha dan lisensi 'Franchise & License Expo Indonesia'.

Dalam dua dekade terakhir, bisnis sektor ritel terus berkembang. Industri ini makin tumbuh subur 10 tahun terakhir selepas krisis ekonomi 1997.

"Angka populasi yang tinggi dan gaya hidup yang berkembang di masyarakat telah menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama pengembangan bisnis waralaba dalam dan luar negeri," tambah Steve.

Karena itu perusahaan waralaba berbondong-bondong masuk pasar Indonesia. Bulan depan, 200 merek waralaba lokal maupun internasional akan meramaikan pameran waralaba, peluang usaha dan lisensi 'Franchise & License Expo Indonesia' yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC). Pameran tersebut juga akan dihadiri oleh waralaba asal Filipina, Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Tahun ini kami menghadirkan berbagai brand waralaba terbaru dari dalam dan luar negeri, dimana untuk pertama kalinya mereka membuka kesempatan bagi investor di Indonesia yang tertarik berinvestasi di bisnis waralaba," ucapnya.