Merdeka.com - Ceo Fintech Kios Modern (KIMO), Bernard Martian mengaku optimis bisnis penjualan pulsa tetap tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital saat ini. Meski sebagian besar pelaku pasar mulai bergeser, namun di beberapa daerah bisnis ini tetap bertahan eksis.

"Justru saya mau bikin mereka tidak hilang dengan kecanggihan teknologi sekarang, kita akan liat di kota besar tapi di daerah urban daerah pinggir bisnis tradisional masih kuat," tegasnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/5).

Bernard memastikan, para pelaku bisnis operator pulsa ini juga tidak akan tergerus sekalipun telah ada kemudahan untuk membeli pulsa melalui e-commerce. Tercatat, sejak berdiri atau 2016 sudah ada 10 ribu outlet terdaftar di Kimo.

"Kita sebisa mungkin tidak hilangkan bisnis mereka. Itu maunya kita. Mereka tetap bisa usaha. Mungkin berawal dari pulsa. Saya yakini bisnis tradisional ini masih jadi peluang ya," katanya.

Seperti diketahui, Perusahaan teknologi finansial (fintech) peer-to-peer lending di bawah PT Creative Mobile Adventure ini di dibangun atas dasar meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi yang mengakibatkan melonjaknya pertumbuhan pelanggan operator.

Hal tersebut pun mendasari fintech Kimo untuk membantu penjual pulsa mendapatkan modal kerja demi terciptanya tujuan usaha untuk berkembang. Perusahaan ini percaya bahwa para penjual pulsa yang selama ini tidak dapat mengakses layanan perbankan untuk mendapatkan tambahan modal kerja akan dapat mengembangkan usahanya melalui KIMO.

Dengan visi menjadi perusahaan pembiayaan yang inovatif dengan kualitas layanan yang luar biasa serta misi dalam mendukung pertumbuhan bisnis pengecer mitra dengan menyediakan pembiayaan berbasis digital yang andal dan berkualitas, startup ini terus melebarkan sayapnya.