Bisnis Pariwisata Kota Batu Turun 20 Persen Akibat Virus Corona
Merdeka.com - Bisnis pariwisata Kota Batu di Malang mulai merasakan dampak penyebaran virus corona. Bisnis pariwisata, khususnya hotel dan restoran diperkirakan mengalami penurunan 20 persen sampai 30 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu.
"Kami belum melakukan penghitungan secara khusus, tapi dari kita ngobrol dengan rekan rekan pengelola hotel yang bergabung di PHRI ada yang bilang kisaran sampai 20 hingga 30 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu," kata Sujud Hariadi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia PHRI di Tempat Wisata Selecta Kota Batu, Kamis (12/3).
Dia mengakui, Januari penurunan belum terasa, tetapi begitu memasuki Februari mulai terasa hingga sekarang. Jumlah wisatawan menurun, baik yang menginap di hotel, makan di restoran maupun yang berkunjung ke tempat wisata untuk rekreasi.
"Jadi Februari tahun lalu dibandingkan tahun 2020 ada penurunan 20 sampai 30 persen," tegasnya.
Kata Sujud, kota Batu terkena efek lanjutan, bukan efek langsung seperti yang dirasakan Bali yang memang mengandalkan wisatawan mancanegara. Kota Batu sendiri selama ini mengandalkan wisatawan nusantara dan sebagian kecil wisatawan mancanegara.
"Tetapi apapun tetap berdampak, karena sebagian masyarakat sudah menghindari kerumunan yang terlalu besar, dan menghindari bepergian yang tidak perlu. Memang itu bagian kampanye," kata Sujud.
Terima 7 Juta Wisatawan
Kota Batu dalam setahun menerima kunjungan sekitar 7 juta wisatawan atau rata-rata sekitar 500 ribu per bulan. Estimasinya sebanyak 100 ribu per minggu wisatawan masuk ke Kota Batu.
"Okelah, Februari biasanya memang rendah, estimasinya sekarang 70 sampai 80 ribu. Kayaknya nggak ada lagi segitu. Penurunan dirasakan pada akhir pekan yang selama ini memang menjadi andalan," katanya.
Kondisi saat ini bahkan saat weekend lebih rendah dari tahun sebelumnya, tetapi untuk week day (hari biasa) relatif stabil, dibanding tahun lalu hampir sama.
Kondisi ini disadari sebagai persoalan internasional dan bersyukur Indonesia tidak separah beberapa negara lain. Termasuk juga seperti yang dirasakan di Bali.
"Kita menghindari seperti karyawan dirumahkan. Kita mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan berharap Pemerintah Daerah menyakinkan wisatawan nusantara, bahwa Batu aman untuk dikunjungi."
Sebanyak 80 hotel di Batu tergabung di PHRI. Angka itu belum termasuk homestay dan lain sebagainya. PHRI sendiri telah mengeluarkan petunjuk dan arahan dari PHRI pusat, begitu pun pemerintah terkait pencegahan virus corona. Hotel diminta menyediakan hand sanitizer dan thermal detector.
Sujud yang juga Direktur Hotel dan Wisata Selecta mengaku menyebarkan puluhan hand sanitizer di 50 titik di arena wisata. Namun kesulitan menyediakan thermal detector karena barang di pasaran tidak tersedia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaViral Turis Jalan Kaki ke Bandara Bali Akibat Macet Parah, Ini Penjelasan Petugas
Petugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wisata Sentul yang Populer dan Menarik, Tawarkan Pengalaman Berlibur Seru
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca Selengkapnya8 Wisata Tuban Alam yang Cantik dan Hits, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaWisata Memanjakan Mata di Puncak Tunden Nui dan Majukan UMKM di Desa Brewe
Tak hanya indah, Tunden Nui juga membantu perekonomian warga sekitar.
Baca Selengkapnya4 Fakta Taman Nasional Baluran Tutup Sebulan Penuh, Buka Kembali 16 Februari 2024
pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca Selengkapnya