Bisnis Gojek Selama Pandemi Selamat Berkat UMKM
Merdeka.com - CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan sektor UMKM menjadi yang paling terpukul akibat dampak pandemi Covid-19. Sebab permodalan yang terbatas dan jangkauan distribusi menjadi kendala bagi pelaku UMKM.
"UMKM ini salah satu yang paling terpukul karena modal terbatas dan distribusi terbatas," kata Kevin dalam Webinar Kompas 100 CEO FORUM: Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer, Jakarta, Kamis (14/1).
Di sisi lain, Kevin mengakui UMKM saat ini justru menjadi penyelamat perusahaan. Alasannya dalam waktu yang bersamaan bisnis layanan transportasi yang menjadi andalan mengalami penurunan hingga lebih dari 50 persen.
Maka, bagi perusahaan layanan GoFood yang berhubungan langsung dengan pelaku usaha UMKM menjadi tulang punggung perusahaan.
"Itu salah satu tulang punggung Gojek, atau bisa dikatakan satu-satunya tulang punggung Gojek adalah UMKM," kata dia.
Berkaca pada kondisi tersebut, perusahaan pun melakukan berbagai macam cara untuk memperkuat mitra UMKM-nya. Mulai dari memberikan akses permodalan, akses pasar, pelatihan yang dibutuhkan hingga dalam bentuk pembayaran.
"Banyak inisiatif kami itu fokus perkuat mitra UMKM seperti ekosistem dari hulu ke hilir," kata dia.
Permodalan yang diberikan kepada mitra UMKM merupakan dana yang terkumpul hasil urunan dari pegawai di perusahaan Gojek. Kala itu dana yang terkumpul mencapai Rp 100 miliar.
Pendanaan diberikan perusahaan kepada mitra UMKM berdasarkan kinerja usahanya. Bila jenis usaha yang dijalankan memiliki potensi, maka perusahaan akan memberikan suntikan permodalan.
"Kami bantu salurkan pendanaan dengan partner kami berdasarkan mitra kinerja usahanya," kata dia.
Selanjutnya
Selain itu, perusahaan juga akan menghubungkan UMKM dengan partner bisnis untuk melakukan ekspansi. Bantuan pun diberikan dengan cara memberikan edukasi strategi marketing untuk mendapatkan dan mendekati konsumen.
Setidaknya, kata dia, selama masa pandemi ini sudah ada 250 mitra GoFood yang merambah ke pasar digital. Tak hanya itu, ternyata sepanjang 2020 lalu banyak mitra baru GoFood yang berasal dari kalangan perorangan.
"Banyak juga yang jadi mitra kami itu dari perorangan. Mungkin mereka yang dirumahkan atau mencari uang tambahan atau sebagainya," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaTak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaDukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca Selengkapnya