Bio Farma Distribusikan 70.000 Vial Vaksin AstraZeneca
Merdeka.com - PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke enam provinsi di Indonesia sebagai upaya mempercepat kegiatan vaksinasi nasional dalam menciptakan kekebalan komunitas.
"Sabtu (20/3) lalu, distribusi pertama vaksin ini dilaksanakan untuk Provinsi Jawa Timur sebanyak 45.000 vial, Bali dan NTT masing-masing sebanyak 5.000 vial," kata Kepala Komunikasi Korporat Bio Farma Iwan Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/3).
Hari ini, katanya, pengiriman vaksin AstraZeneca juga dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara yang masing-masing sebanyak 5.000 vial.
Total ada 70.000 vial vaksin AstraZeneca yang telah didistribusikan Bio Farma untuk enam provinsi tersebut. Pertimbangan pemilihan keenam provinsi tersebut salah satunya prioritas vaksinasi untuk sektor pariwisata.
Distribusi ini merupakan hasil kerja sama multilateral antara pemerintah dengan COVAX yang telah tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021.
"Target dan rencana pendistribusian vaksin AstraZeneca dalam kemasan multidose wewenang Kementerian Kesehatan. Bio Farma melaksanakan pendistribusian ini mengikuti arahan pemerintah meliputi provinsi tujuan, jumlah vial yang didistribusikan, serta kapan waktu pengirimannya," kata Iwan Setiawan.
Terima 1,1 Juta Dosis
Indonesia telah menerima 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca pada awal Maret dan telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca yang diproduksi di SK Bioscience, Korea Selatan, boleh digunakan usai MUI melakukan serangkaian kajian serta mendengar berbagai masukan-masukan dari otoritas serta para ahli soal keamanannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan
Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Raup Laba Bersih USD 242 Juta, Medco E&P Tingkatkan Penggunaan TKDN
Tercatat capaian TKDN Medco mencapai sebesar 66 dalam pengadaan 2022.
Baca SelengkapnyaGandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah
Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSelain Memperbanyak ASI, Ini 11 Khasiat Daun Katuk untuk Kesehatan
Daun katuk, dengan bentuknya yang lonjong dan corak keperakan di bagian tengah, biasanya diolah menjadi sayur bening bersama jagung manis dan wortel.
Baca Selengkapnya