Bikin usaha di luar negeri, PT PHE belum kirim usulan
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menilai rencana pembukaan anak usaha perusahaan di luar negeri membutuhkan perencanaan yang matang. Hal iniberlaku untuk anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang berniat melebarkan sayapnya di Venezuela dan Oman.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo meminta PT PHE segera mengirimkan surat permohonan pembentukan, sehingga ada waktu untuk dilakukan pengkajian. "Dikirim dulu saja surat permohonannya supaya kita bisa pelajari,"ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/9).
Agus mengingatkan rencana tersebut harus mendapat persetujuan dari Dahlan Iskan selaku menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kalau misal mendadak nanti penataannya kurang bagus," ungkapnya.
Agus melanjutkan jika permohonan bisa dikirimkan pada tahun ini maka baru dapat direalisasikan minimal pada tahun mendatang. "Semua ituharus direncanakan sehingga nanti direalisasikan di tahun 2013," ungkapnya.
Sebelumnya, anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi berencana membangun dua anak perusahaan baru yang akan didirikan di luar negeri.Dua perusahaan tersebut akan didirikan di Venezuela dan Oman.
"Untuk terkait pembentukan PHE overseas pada tahun ini. Kami targetkan bangun dua perusahaan di luar negeri," kata Direktur Utama PHE, SalisAprilian di Jakarta, Senin (10/9).
Namun, kata Salis, rencana itu masih menunggu persetujuan komisaris, Pertamina pusat dan pemerintah. "Ini akuisisi major, jadi masihmenunggu persetujuan dari komisaris dan direksi," katanya.
Salis mengatakan prioritas pertama adalah kawasan Asia Pasifik, mengingat kondisi geografisnya yang mirip dengan Indonesia. Diikutioleh kawasan Timur Tengah, Afrika, dan terakhir adalah Amerika Latin.
"Prioritas pertama Asia Pasifik, karena kondisi cuaca, sehingga membuat pekerja tidak kesulitan untuk beradaptasi, seperti di Myanmar dan Thailand. Kedua, Middle East, karena kami mempunyai hubungan yang baik dan ada beberapa aset di sana, lalu Afrika dan Amerika Latin," ujarnya.
Pertamina Hulu Energi telah mempunyai 9 wilayah kerja di tujuh negara. Antara lain adalah Malaysia, Vietnam, Australia, Qatar, Sudan, Libya, dan Irak.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaPengusaha: Pilpres 2024 Satu Putaran Lebih Baik, Hemat Anggaran Pemerintah
Shinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaMengenal Tugas KPU dan Wewenangnya, Perlu Diketahui
Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaAlur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya
Berikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnya