Bikin depot BBM di Sanggau, Pertamina hemat biaya distribusi Rp 15 M
Merdeka.com - PT Pertamina Persero berupaya menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Salah satu caranya, membangun depot mini BBM atau Jobber di Sanggau, Kalimantan Barat.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, pembangunan Jobber ini akan menghemat biaya distribusi BBM sebesar Rp 15 miliar dalam setahun.
"Bagi pemerintah daerah, Jobber ini diyakini dapat meningkatkan pendapatan daerah," terangnya saat meresmikan Jobber di Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (26/10).
Dia menjelaskan, depot dibangun PT Cakra Buanamas Utama ini memiliki fasilitas berupa floating jetty. Kemudian, dua tangki premium dengan kapasitas 2 ribu kiloliter, tiga tangki solar berkapasitas 6 ribu kilolirer dan satu tangki Bahan Bakar Khusus (BBK) 1.500 kiloliter.
Selain itu, enam pompa produk dan filling shed.
"Dengan kapasitas Jobber ini ketahanan stok BBM untuk ke Kabupaten Sanggau, Sekadau dan Landak dapat lebih terjaga dan distribusi BBM dapat disalurkan sekitar 16.000 kiloiter per bulan," ujarnya.
Bambang mengharapkan, pemerintah segera memerbaiki akses transportasi agar kinerja depot tersebut bisa maksimal. Sebab saat ini jalan masih belum layak dan licin jika dalam kondisi hujan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaDirektur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya