Biaya sekolah sampai tarif bimbingan belajar sumbang inflasi Juli
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Juli 2017 sebesar 0,22 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 130. Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama 2016.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi Juli terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Indeks kelompok pengeluaran tertinggi disumbang oleh kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,62 persen dan makanan jadi, minuman, rokok sebesar 0,5 persen.
"Juli 2017 dari Juli 2016, memang lebih rendah. Juli 2016 lalu terpantau inflasi 0,69 persen. Tapi itu karena masa Lebaran. Ini sudah pasca Lebaran," ujar Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Selasa (1/8).
"Seperti prediksi ya, inflasi disumbang oleh pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,62 persen," tambahnya.
Suhariyanto menambahkan, komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli adalah ikan segar, tarif angkutan udara, telur ayam ras, tomat sayur, bawang merah, kacang panjang, kangkung, ketimun, jeruk, pepaya. "Ada juga tomat buah, mie, nasi dengan lauk, air kemasan, kopi manis, rokok, kretek filter, uang sekolah SD dan SMA dan tarif bimbingan belajar," paparnya.
Selain pendidikan, rekreasi dan olahraga, indeks pengeluaran yang menyumbang inflasi bulan Juli adalah kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen. "Kelompok bahan makanan juga menyumbang inflasi sebesar 0,21 persen. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen. Kelompok sandang sebesar 0,06 persen serta kelompok kesehatan menyumbang 0,15 persen," jelasnya.
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain bawang putih, tarif angkutan antar kota, daging ayam ras, beras, jengkol, cabai merah, emas perhiasan dan tarif kereta api.
"Untuk bawang putih beberapa waktu memang ada kenaikan pada masa yang lalu. Tapi karena upaya yang dilakukan pemerintah hal tersebut dapat diturunkan kembali. Kita apresiasi kinerja pemerintah," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya