BI yakinkan tahun politik tak akan surutkan minat investasi
Merdeka.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara, yakin tahun politik tidak akan mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya. Mirza mengatakan, berdasarkan pengalamannya, kegiatan pemilihan kepala negara maupun daerah tidak mempengaruhi terhadap kegiatan investasi.
"Maksudnya tidak berpengaruh negatif. Terbukti, kita sudah adakan pemilu langsung presiden dan DPR sejak 2004 dan selama ini situasi tetap kondusif dan aman," jelas dia di Singapura, Jumat (31/8).
Oleh karena itu, gelaran pemilu pada 2019 juga diperkirakan tidak akan mengganggu iklim investasi. BI pun terus memberikan imbauan kepada para investor ke luar negeri untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia.
Terlebih, saat ini pemerintah terus mendorong berbagai insentif untuk investasi. Pemerintah telah melakukan deregulasi berbagai perizinan sehingga proses penanaman modal yang sebelumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun bisa dilakukan dalam beberapa hari saja.
Selain itu, insentif yang diberikan juga di sektor perpajakan. Saat ini, pemerintah tengah menggodok adanya tax allowance dan tax holiday bagi para investor.
Untuk diketahui, Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung pada tahun depan. Dua pasangan telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kedua pasangan tersebut adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan bahwa kegiatan kampanye di tahun politik justru akan turut merangsang pertumbuhan ekonomi. "Tahun politik ini stimulatif untuk sektor ekonomi. Keberadaan kampanye turut mendorong menggerakkan kegiatan ekonomi, seperti adanya quick qount, pencetakan spanduk hingga promosi iklan," tutur dia pada awal tahun ini.
"Berbagai acara pada saat kampanye pasti akan menyediakan makanan dan minuman, yang otomatis berpengaruh pada jasa sewa katering. Sektor jasa lainnya semisal angkutan, penginapan, dan kebersihan juga akan tergunakan," tambahnya.
Dia menyatakan, hampir di setiap negara keberadaan kegiatan politik seperti pemilihan umum itu menstimulus kegiatan ekonomi. "Karena itu pasti akan berdampak kepada perputaran uang di suatu negara," ujar dia.
Thomas juga menyoroti berbagai kebijakan pemerintah yang muncul pada saat proses politik berlangsung. Dia berkata, pemerintah acapkali mengeluarkan kebijakan-kebijakan populer yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Maka dari itu, tahun politik itu biasanya tahun yang baik untuk ekonomi," kata dia.
Reporter: Justinus Arthur Gideon
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaBebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya